Inforohil.com, Balai Jaya – Tertundanya kegiatan pembangunan Drainase yang menggunakan Dana Desa tahun 2017 di gang Hallo Dusun Sei Dahanan, Kepenghuluan Pasir Putih Barat, Kecamatan Balai Jaya, Rokan Hilir ini, diduga Dana Desa kegiatan tersebut dan kegiatan pembangunan lainnya dikorupsi atau sudah diambil lebih dahulu oleh oknum Pjs Datuk Penghulu. Diduga digunakan untuk kepentingan pribadi.
Hal itu terungkap ketika awak media menaruh curiga dan melakukan penelusuran hingga akhirnya diakui oleh Bendahara Pasir Putih Barat, Alfin saat ditemui dikediamannya pada Kamis (8/2/18) lalu. Dimana awalnya, Alfin sempat berkilah bahwa untuk urusan itu, langsung tanyakan kepada Sekdes.
Isu itu pun ternyata sudah berkembang dimasyarakat bahwa Pjs Datuk Penghulu sudah mengambil dana tersebut melalui Bendahara. Hingga akhirnya, Bendahara desa itu pun membenarkan adanya pengambilan dana yang dilakukan oleh Pjs Datuk Penghulu. “Bekisar 50 ribu (Rp 50 juta) ada lah. Ya antara 50 ribu hingga 60 ribu (60 juta),” akunya Alfin.
Parit yang sudah rampung dipenuhi pasir yang terbawa arus air hujan. |
Sebelumnya, pantauan wartawan pada Rabu (7/2/18) siang, penggalian parit untuk Drainase tampak sudah rampung dikerjakan. Bahkan, material kerikil dan pasir sudah berada dilokasi. Ironisnya, sebagian besar, material pasir menumpuk di dalam parit tersebut. Tak jauh dari plank kegiatan, disebuah rumah kosong, tampak besi angker yang sudah rampung diikat dengan leter U. Namun kegiatan drainase tersebut belum juga dikerjakan meski sudah rampung digali. Akibatnya, tanah galian yang menumpuk di jalan, tampak menjadi becek dengan adanya curah hujan beberapa waktu ini.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Suheri yang juga merupakan kepala Dusun Sei Dahanan ketika dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa terkendalanya kegiatan drainase sepanjang 400an meter tersebut lantaran belum adanya material semen dan peralatan molen. Dan dari keterangannya, sejak dua pekan yang lalu, ia sudah melaporkan kepada pihak Desa bahwa material semen sudah bisa diorder agar kegiatan bisa berjalan.
“Dan setelah penggalian sudah 95 persen, sudah saya SMS kepada Sekdes, namun hanya dijawab Oke saja,” jelasnya.
Dijelaskannya lagi, seharusnya sebelum rampung dilakukan penggalian, kerjaan pengecoran sudah bisa dikerjakan. “Tapi pihak desa, tunggu selesai dulu baru dikerjakan, gitu katanya. Ya bagaimana kita mau kerja, materialnya belum ada. Saat ini saya terpaksa cari kerjaan lain di Desa Suka Maju,” terang Suheri.
Ditambahkan Suheri, biasanya pihak Desa memberikan dana untuk belanja kepada TPK. Dimana untuk belanja material, tidak harus menunggu pihak desa untuk pembayaran. “Kalau sekarang ini, datang bahan (material) baru dibayarkan ke Desa. Ya sampai saat ini, belum juga datang bahan, bagaimana mau kerja,” tandasnya.
Saat itu, Suheri sempat menyebutkan bahwa dana desa sudah diambil Pjs melalui Bendahara bukan untuk kegiatan pembangunan sebagaimana mestinya. “Yang bilang kesaya, Sekdes dan Bendahara kalau uang sudah diambil Pjs,” ucapnya.
Sementara itu, Pjs Datuk Penghulu, Samsuhir S.Pd yang juga merupakan Camat Balai Jaya yang dikonfirmasi melalui Sekretaris Desa, Kurniadi Putra menjelaskan bahwa terkendalanya kegiatan tersebut, dikarenakan terjadinya miss komunikasi dengan TPK. “Seharusnya, pihak TPK juga mengabari ke kami (Desa),” katanya saat dikonfirmasi di kediamannya,
Namun demikian, kata Kurniadi, ketua TPK sudah bertemu dan dalam waktu dekat sudah dikerjakan. “Sudah, dan uangnya juga nanti kami serahkan kepada TPK. Yang menjadi kendala sebenarnya, saat ini kami tidak ada Kaur Pembangunan, biasanya kan Kaur Pembangunan berkoordinasi dengan TPK yang ada,” jelasnya yang dikonfirmasi di kantor Kepenghuluan,
Tim media pun kembali menelusuri dugaan tersebut dan kembali ke kantor Kepenghuluan pada Kamis (8/2). Sekdes, Kurniadi Putra yang disinggung hal tersebut membantah. Menurutnya, memang sempat ia dilaporkan Bendahara, Alfin bahwa Pjs Datuk Penghulu Pasir Putih Barat pernah meminta dana desa untuk bukan kepentingan kegiatan, namun hal itu langsung ditolaknya.
Sementara itu, Pjs Datuk Penghulu Pasir Putih Barat, Samsuhir Spd yang dikonfirmasi pada Jumat (9/2) kemarin di Kantor Camat Balai Jaya tidak membenarkan hal tersebut. “Tidak benar itu, nanti saya klarifikasi dulu ke sana (Kepenghuluan Pasir Putih Barat, red),” bantahnya.
Tidak puas sampai disitu, tim media kembali menelusuri dugaan tersebut kepada Sekdes Pasir Putih Barat, Kurniadi Putra yang dihubungi melalui telepon selulernya pada Kamis (15/2) siang dan membenarkan bahwa ia mendengarkan langsung pengakuan Bendaharanya terkait persoalan tersebut. Dimana sebelumnya, Kurniadi sempat berkilah dan membantah bahwa ia mengetahui dugaan pengambilan dana desa oleh Pjs Datuk Penghulu yang juga menjabat sebagai Camat Balai Jaya itu.
Ternyata, isu yang berkembang dimasyarakat Pasir Putih Barat bukan hanya sekedar isu semata. Hal itu disimpulkan dengan adanya penelusuran tim media dengan mengkonfirmasi pihak terkait seperti Bendahara dan Sekretaris desa.
Dan berdasarkan informasi yang baru-baru ini diterima, kegiatan drainase itu saat ini sudah berjalan. (tim/iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks