Inforohil.com, Bagansiapiapi – Semenjak dilanda defisit anggaran, ahir-ahir ini makin aneh saja kelakuan dari pejabat yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun dari pihak legislator.
Seperti yang terjadi, Selasa (30/5) misalnya, ada ASN nekat menyegel pintu ruangan Kepala Badan Penannggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Sub Bagian Keuangan. Pemalangan dilakukan ramai-ramai oleh staf BPBD
Hal ini karena banyak kekecewaan salah satunya SPPD belum dibayarkan Kepala Badan jarang ngantor dalam dua pekan terkahir.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Rohil, H.Syafnurizal, SE didampingi Kasi Unit Darurat, Juli Destin Selasa (30/5) di Bagansiapiapi. “Sudah lebih dari dua minggu Kaban tak masuk, Kita juga sudah sering koordinasi bersama Kaban tapi tidak ada jawaban,” Kata Syafnurizal.
Bahkan sebelum pemalangan dikantor tersebut beberapa Kabid bahkan Sekretaris BPBD Ir.Nahrawi duduk bersama membahasa tentang Asesement karena dua orang lulus 27 besar dari kantor BPBD . Tak lama para staf sudah tak bisa menahan diri dan akhirnya memutuskan untuk memalang ruangan Kepala Badan dan Sub Bagian Keuangan.
Sekitar jam 10.00 WIB Para staf naik dan langsung memalang kedua ruangan tersebut. Para staf kesal selain Kaban Bagian Keuangan juga jarang masuk. Bahkan Syafnurizak berpesan agar jangan sampai ada perbuatan anarkis saat pemalangan berlangsung. Ia selaku Kabid tak menyuruh dan juga tak melarang, hanya saja meminta jangan sampai merusak barang-barang.
“Sampai tadi pagi Kaban tak masuk, infonya Uang ada tapi hak-hak kita seperti SPPD hampir semua belum dibayarkan,” katanya.
Bahkan Kabid sendiri mau puasa memerlukan uang dan mencoba menghubungi Kaban untuk meminjam uang yang bisa dibayarkan melalui dana SPPD namun hingga detik ini tidak digubris.
Syafnurizal juga mengaku selama ini Kabid-Kabid tidak diberdayakan sehingga adanya gerakan para bawahan agak sulit dikendalikan. “Sebelum ramadan juga ada kejadian perusakan dibagian triplek-triplek bagian bawah harusnya jadi pembelajaran, apalagi para honorer kita juga kasihan kantor lain dapat uang daging sementara honorer kita tidak,” tegasnya.
Sudah berkali-kali diminta dibayarkan hak-hak namun belum tuntas. Memang ada pembayaran sebesar 500 ribu tiap pemilik SPPD. “Itupuan tak semua dapat ada yang tidak, Alasannya uang kurang makanya kita mau memberikan masukan sulit karena Kaban belum merangkul kita.” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Rohil, H Azhar Achmad Ali, SE MSi mengaku telah mendapat informasi tersebut dari staf kantornya. Azhar pun langsung datang kekantornya dan menginstruksikan agar membuka segel tersebut.
Dia menjelaskan, terkait SPPD yang dimaksud ada sebagian belum dibayar. Sedangkan untuk Juli Destin satu SPPD saat Musrenbang di Baganbatu, besarnya 800 ribu dan sisa belum dibayar 300 ribu.
“Rencananya mau dibayarkan tapi kita memang lagi dalam kondisi keuangan yang sulit jadi mendahuluan yang penting dahulu namun tetap akan dibayarkan,” kata Azhar.
Terkait ia belum masuk pagi itu karena rapat bersama Sekda Rohil beserta Pejabat Eselon II lainnya di Disperindagsar. ” Sebenarnya cara aja yang salah, harusnya temui saya dan bicarakan dengan baik, kita takut hal ini memancing Kantor-kantor lainnya berbuat hal yang sama,” sebutnya.
Ditambahkan mantan Assten III Setdakab Rohil, bahwa tak hanya oknum tersebut yang belum dibayarkan oenuh SPPD dan ada pegawai lainnya. “Saya akan panggil yang bersangkutan dan ini murni ulah pribadi sedangkan ASN lain tidak ada ikut campur dalam hal pemapangan ini,” tegasnya.
Sebelumnya, hal yang sama juga terjadi di kantor DPRD Rohil. Pada Jumat pekan lalu, Anggota DPRD Rohil juga melakukan penyegelan terhadap ruangan kantor Sekwan dan ruangan Bagian Keuangan. Hal itu dikarenakan dana reses yang juga kunjung dibayarkan. (Gabe)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks