Inforohil.com, Tanjung Medan- Warga Kecamatan Tanjung Medan mengeluhkan terhentinya pembangunan pembangunan Box Culvert jembatan di Kepenghuluan Bagan Nenas. Pasalnya, Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2015 ini telah dicairkan, namun pengerjaannya tidak lanjutkan.
Yudi, salah seorang warga yang melintas jalan itu menjelaskan jembatan ini, merupakan jalan penghubung dari Kepenghuluan Bagan Nenas menuju Kasang Bangsawan. Jembatan ini adalah akses satu-satu warga untuk menuju Kecamatan Tanjung Medan yang digunakan untuk mengangkut TBS kelapa sawit warga.
Saat ini, warga hanya menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa. Karena jalan ini tidak bisa diakses dengan mobil pembeli sawit, ahirnya warga terpaksa melansir buah dengan sepeda motor.
“Tentunya ini sangat memberatkan warga, sudah harga sawit murah, kami harus keluar biaya tambahan lagi untuk melansir sawit keluar,” ujarnya, Minggu (6/9/15).
Selain itu, warga Bagan Batu, Sitorus, yang memiliki kebun kelapa sawit di kepenghuluan Bagan Nenas juga menyayangkan pembangunan desa dengan dana ADD yang kurang tepat sasaran. Pasalnya jalan utama Bagan Nenas – Kasang Bangsawan yang tidak jauh dari kebun milik orangtuanya sudah tidak layak jalan.
“Seharusnya jalan tersebut yang diperbaiki ketimbang jembatan yang masih bagus dibangun kembali atau tanjakan yang tidak jauh dari jembatan itu.” kata sitorus.
Datuk Penghulu Bagan Nenas, Watno ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa pengerjaan Box Culvert tersebut sedang menunggu tukang. Rencananya hari senin (07/09/15) besok akan dimulai pengerjaannya.
“InsyaAllah hari senin besok akan dimulai pengerjaannya, soalnya kami juga butuh tukang, dan Bis tersebut pun memang sudah rusak makanya diperbaiki” jelas Watno.
Menanggapi jalan utama Bagan Nenas – Kasang Bangsanwan yang tidak layak jalan, Watno menjelaskan untuk program tersebut sudah diusulkan ke pihak Kabupaten. Berhubung daerah perbatasan dengan Kasang Bangsawan, program perbaikan jalan itu akan disamakan.
Watno juga menjelaskan, bahwa dana ADD yang baru masuk saat ini berkisar 40 persen, rencananya sisa yang 60 persen akan diperuntukan untuk tanjakan yang tidak jauh dari perbaikan jembatan tersebut serta untuk membayar gaji staf kepenghuluan.
“Rencananya untuk tanjakan tersebut setelah dana ADD tahap kedua cair, juga untuk gaji para staf kepenghuluan” tutupnya. (Syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks