Inforohil.com, Bagansiapiapi – Keberadaan gas elpiji tabung 3 kilogram kian langka dan mahal di sejumlah daerah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Adanya kejadian ini, tak luput dari perhatian Bupati Rohil H Suyatno AMp.
Bupati sendiri mengaku ada mendapat laporan bahwa ada beberapa agen nakal yang menjual gas 3 kilogram diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini menurutnya perlu dilakukan langkah lebih lanjut untuk melakukan pemantauan dilapangan.
Untuk itu, Bupati menegaskan agar dinas terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) bisa melakukan tugas dan fungsinya lebih baik lagi terutama turun ke lapangan untuk memantau permasalahan berkurangnya pasokan elpiji di pasaran.
“Persoalan elpiji yang mulai jarang di tengah masyarakat mengakibatkan harga jual gas mengalami kenaikan,” kata bupati, Rabu (13/12/17).
Kenaikan harga seiring dengan berkurangnya pasokan di pasaran. Bupati menyebutkan berkurangnya pasokan karena adanya pengurangan kuota dari Pertamina. Tidak hanya terjadi di Negeri Seribu Kubah, hal serupa terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Pemkab katanya memberikan perhatian penuh terhadap kondisi yang terjadi. Ia telah menginstruksikan kepada Disperindagsar untuk melakukan pengawasan, monitoring serta evaluasi apa yang terjadi. Distribusi elpiji harus dipastikan berjalan dengan baik.
“Hendaknya dipastikan juga pengunaan elpiji sesuai dengan peruntukkan dan sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah, bila ada agen yang nakal menjual di atas harga pasar (HET) atau tidak sesuai ketentuan berlaku bila perlu ijin operasionalnya dicabut saja,” pungkas bupati. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks