Inforohil.com, Labusel – Suasana duka di areal hilangnya seorang karyawan PTPN III Sei Daun masih terlihat. Bahkan, anak-anak dari korban hilang yang bernama Syamsul Harahap (54) terlihat di tepi waduk limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Daun tersebut.
Meskipun wilayah tersebut berada di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Desai Sei Meranti, kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) namun hanya menempuh waktu perjalanan kurang lebih 30 menit dari Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) provinsi Riau.
Waduk/kolam limbah yang diduga tempat korban hilang masuk ke dalamnya, tampak mulai dikosongkan dengan pompa besar. Namun, ketika Inforohil.com menyambangi lokasi tersebut pada Kamis (23/2) sekira pukul 13.00 wib, upaya pengosongan limbah terkesan lamban. Pasalnya, hanya menggunakan 1 mesin pompa saja.
Evi Boru Harahap (35) putri Sulung korban dan adik-adiknya masih duduk dibawah pepohonan di tepian waduk, berharap ayahnya yang hilang sejak Kamis (16/2) lalu saat bekerja disekitaran waduk limbah tersebut, dapat ditemukan.
“Harapan kami, secepatnya ditemukan. Kalau memang sudah tiada (meninggal, red) ya kami terima,” ungkapnya lirih.
Hingga saat ini, lanjut Evi, sudah sebanyak 28 paranormal berupaya untuk mengetahui jejak ayahnya. Menurutnya, alasan dibutuhkannya jasa paranormal karena banyak rumor yang beredar di lokasi waduk tersebut cukup angker. “Dari kami (keluarga, red) juga mengupayakan paranormal juga, tapi sampai saat ini, belum ada petunjuk,” ujar Evi lagi.
Dari 28 paranormal tersebut, lanjutnya lagi, ada lima orang yang menyatakan bahwa korban di dalam waduk limbah tersebut. Dan Tim Sar pun sempat diperbantukan mencari di dalam waduk. “Tapi yang lainnya, ada yang mengatakan ke arah lain,” kata Evi sembari menunjuk arah ke timur.
“Harapan keluarga secepatnya ditemukan baik keadaan hidup atau meninggal. Kalau sudah meninggal, ya kami kebumikan sesuai agama (islam). Kalau pun masih ada (hidup) ya alhamdulillah. Kami tidak ingin jadi pergunjingan orang jika ayah tidak ditemukan. Nanti dibilang gentayangan dan lain-lain lah,” katanya sedih.
Dilansir dari laman medansatu.com, Karyawan PTPN III, Samsul Harahap (54), hilang tanpa jejak di lokasi proyek pembangunan waduk limbah pabrik kelapa sawit (PKS) Kebun Sei Daun, Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Informasi yang dihimpun medansatu.com menyebutkan, korban yang tinggal di perumahan karyawan Pondok Afdeling III dinyatakan hilang setelah anak korban mencari ayahnya ke lokasi proyek. Pasalnya meski hari sudah siang, korban tak juga pulang untuk makan siang seperti biasanya.
Namun di lokasi, anak korban tak menemukan ayahnya, hanya sepeda motor dan peralatan kerja berupa mesin babat yang ada di lokasi. Setelah dipanggil dan dicari tak ditemukan, anak korban lalu melaporkan hal tersebut kepada mandor lapangan Viktor Hutabarat (54).
Kepada medansatu.com, Viktor mengatakan, sebelum dinyatakan hilang korban memang berkerja di lokasi proyek pembangunan waduk limbah itu untuk memeriksa salah satu mesin pompa air. Dia sendiri sempat melihat korban dan menegurnya.
“Saat itu Samsul bekerja mengecek waduk limbah, saya sempat tegur sapa dan bertanya, “Bagaimana situasi?” dan dijawabnya, “Aman pak”. kemudian saya meninggalkan korban dan mengecek karyawan yang lain,” katanya. (Sitorus/medansatu)