Kolase: tangkap layar rekaman CCTV komplotan saat di ATM dan Brilink. (Sumber: istimewa)
Inforohil.com, Bagan Batu – Terbitnya pemberitaan di berbagai media siber tentang pengungkapan kasus pembobolan dengan cara mengganjal ATM di Bagan Siapiapi membuat sedih korban yang mengalami hal sama di wilayah hukum (wilkum) Polsek Bagan Sinembah.
Update (klarifikasi): Bukan Karena Kerugian 10 Juta, Kasus Diduga Ganjal ATM Masih Lidik
Kepada wartawan, korban yang bernama Winda (31) warga Jln Lintas Riau-Sumut KM 15 Kepenghuluan Pasir Putih Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir ini curhat.
“Apa karena kerugian ku tidak sampai Rp 10 juta ya?,” ungkap Winda senang sekaligus sedih pelaku dengan modus sama yang menimpanya belum juga terungkap, Senin (06/09/2021).
Winda mengatakan bahwa apabila ditelusuri uang di rekeningnya yang ditransfer ke atas nama Supian, kemungkinan pihak kepolisian bisa menemukan titik terang.
Berita terkait: Pelaku Ganjal ATM di Bagan Siapiapi Berhasil Dibekuk Polisi
Lagi-lagi ia berkecil hati lantaran jumlah kerugian yang ia derita berbeda jauh dengan korban di mesin ATM Bank Riau Kepri di Bagan Siapiapi sehari sebelumnya.
“Ini (berita pengungkapan pelaku ganjal ATM di Bagan Siapiapi) bisanya bang di cek rekening yang ditransferkan sama pelaku itu, mungkin kemarin kalau punya ku dicek, bisa ketemu alamatnya, atas nama Supian,” ujarnya.
“Apa karena punya ku cuma 9,5 juta, sementara yang di Bagan Siapiapi 70 juta. Punya ku ditarik tunai 4 juta, ditransfer 5,5 juta ke rekening atasnama Supian di Brilink tidak jauh dari lokasi kejadian,” curhat Winda.
Apa yang dialami Winda itu terjadi di mesin ATM Bersama di Dex Caffe Komplek SPBU Jln Lintas Riau-Sumut KM 12 Bagan Batu, Kepenghuluan Kencana Kecamatan Balai Jaya pada Selasa (31/08/2021) sekira pukul 16.00 wib petang.
Winda awalnya pesimis untuk melaporkan, namun karena adanya petunjuk rekaman CCTV di SPBU dan rekaman CCTV di salah satu Brilink tidak jauh dari SPBU tempat dimana pelaku melakukan penarikan uang dan transfer ke rekening atas nama Supian tersebut.
Korban pun melaporkan peristiwa itu keesokan harinya ke Mapolsek Bagan Sinembah Polres Rokan Hilir, meski sempat diarahkan oknum petugas untuk melaporkan ke Polres Rohil karena kejadian itu merupakan kejahatan cyber crime, akan tetapi laporan korban kemudian diterima dan langsung olah TKP.
Winda menjelaskan, pada saat itu, ia hendak menarik uang di ATM tersebut, saat memasuki ruangan, salah satu pelaku meminta agar lebih dulu ke ATM, sedangkan satunya langsung menuju ATM disebelahnya.
Korban menunggu pelaku menggunakan mesin ATM, diduga mengganjal lubang di mesin ATM, tidak berapa lama pelaku selesai dan mempersilahkan korban menggunakan mesin ATM, sementara pelaku masih berdiri di belakang korban sembari mengambil sesuatu di dalam dompetnya.
Selanjutnya korban memasukkan kartu ATM, namun tidak bisa masuk. Kedua pelaku kompak mengatakan bisa, “Bisa kak, coba aja, inikan ATM bersama”.
Lalu korban mencoba lagi memasukkan kartu ATM namun tidak bisa. Aksi pelaku pun dimulai dengan menawarkan untuk membantu memasukkan ATM korban, disaat itulah korban terperdaya kartu ATM nya diambil dan ditukar. Akan tetapi, kartu ATM yang dimasukan pelaku tiba-tiba macet dan pelaku mengatakan bahwa kartu ATM korban ditelan mesin.
Sebelum meninggalkan korban, pelaku memberi trik agar korban memencet tombol Cancel dan tombol yang paling bawah disertai memasukan PIN dan diduga mengetahui PIN ATM korban. Korban berusaha mengikuti arahan pelaku namun tak kunjung berhasil.
Karena tak kunjung berhasil, korban berusaha menelpon temannya yang bekerja di Bank. Akan tetapi, korban diberitahukan bahwa saldonya hanya bersisa Rp 65.000,- dari total Rp 10 jutaan. Winda pun menyadari bahwa ia korban dari kedua pelaku yang berada di dalam ATM tersebut.
“Kejadiannya begitu cepat, beberapa orang yang ada di Dex Caffe melihat korban mengendarai mobil Avanza warna putih pelak emas,” kata Winda sedih.
Korban pun mengetahui penarikan tunai dan transfer ke rekening orang lain dilakukan di Brilink yang ternyata tidak jauh dari lokasi kejadian oleh komplotan itu.
Dari rekaman CCTV, orang yang sama saat berada di mesin ATM pun terlihat dan benar, pelaku melakukan penarikan uang 4 juta rupiah dan melakukan transfer atas nama Supian di Brilink tersebut.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Indra Lukman Prabowo SH SIK belum memberikan tanggapan terkait berita ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Opsnal Polsek Bangko dan Tim Reskrim Polres Rohil berhasil membekuk ketiga pelaku ganjal ATM yang terjadi di Bagan Siapiapi, baca beritanya Pelaku Ganjal ATM di Bagan Siapiapi Berhasil Dibekuk Polisi.
Ketiganya berhasil dibekuk di sebuah hotel di Padang Sidempuan Provinsi Sumatera Utara
Winda pun sempat diperlihatkan ketiga pelaku ganjal ATM sebelum dibawa ke Polsek Bangko, akan tetapi ketiganya bukan pelaku yang mencuri uang dalam Rekeningnya dengan modus tersebut diatas. (iloeng)