Foto kolase Upika Simpang Kanan, Bagan Sinembah Raya dan Bagan Sinembah saat video Conference dengan Bupati Rohil. (foto: Koramil 03/Bgs) |
Inforohil.com, Bagan Batu – Setidaknya 5 camat yang ada dikawasan perbatasan pada Selasa (14/04/2020) mengikuti video conference tanggap covid-19 bersama dengan Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp dan Forkompinda.
Keempat daerah kecamatan tersebut masing-masing, kecamatan Bagan Sinembah, Bagan Sinembah Raya (Basira), Simpang Kanan, Balai Jaya dan kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
Untuk kecamatan Basira, lokasi Video Conference terletak dikantor Camat Bagan Sinembah Raya. Dimana, Camat Basira Drs HM Yusuf Msi didampingi oleh Kapolsek Bagan Sinembah yang diwakili oleh Iptu Yoskar, Danramil 03/Bgs diwakili oleh Serka Sarwoko, Kepala Puskesmas Bortrem, dr Sri Purwati Ningsih, Kepala Kantor Urusan Agama, Muklis SAg serta Koodinator Wilayah Pendidikan, Meri Sarpida Spd.
Bupati Rokan Hilir H Suyatno Amp kepada Camat Bagan Sinembah Raya meminta melaporkan kondisi dan situasi saat wabah pandemi Coronavirus desaese (Covid-19) serta langkah-langkah apa saja yang telah dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Bagan Sinembah Raya.
Suyatno juga menekankan dalam pencegahan dan Penyebaran Virus Corona agar lebih waspada dengan mendirikan Posko Gugus tugas disetiap kecamatan apalagi dalam masa menjelang bulan ramadhan dan hampir 70 ribu paket sembako telah disiapkan Pemda Rokan Hilir.
Camat Bagan Sinembah Raya, Drs HM Yusuf Msi menyampaikan seluruh intruksi Bupati Rokan Hilir telah di laksanakan dan seluruh daftar orang dalam Pemantauan (ODP) posko gugus tugas di kecamatan Basira.
“Untuk Posko sudah dibuat di kepenghuluan Makmur Jaya serta Puskesmas Bortrem Kepenghuluan Bagan Sinembah Barat dan hari ini satu Posko lagi akan kita dirikan di perbatasan Kecamatan Basira dengan Bagan Sinembah,” kata Yusuf.
Sementara itu untuk Daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kecamatan Basira, mencapai 147 orang dan yang telah selesai masa ODP sebanyak 106 orang.
“Sedangkan yang belum selesai ada sekitar 41 orang serta rapid test 3 orang dan dinyatakan negatif, yang terdiri dari ODP bergejala dan TKI, semua data dari Puskesmas Bortrem,” terang Yusuf dihadapan Bupati.
Dalam kesempatan itu dirinya juga melaporkan sampai saat ini harga bahan kebutuhan masyarakat masih stabil. “Praktis hanya gula pasir yang mengalami lonjakan cukup signifikan, yakni mencapai Rp 20.000 perkilogram.
Sementara itu untuk kecamatan Simpang Kanan, Azhar Spd yang didampingi Kapolsek, Iptu Boy Setiawan SAP Msi dan Babinsa Simpang Kanan, Pelda Fuad dalam video conference itu Camat melaporkan, bahwa sejauh ini sudah ada dua posko yang berdiri disetiap kepenghuluan.
“Untuk posko ini didirikan dengan sumber dana ADD dan posko yang dua didirikan itu masing-masing adanya diseputar pintu masuk Kecamatan Simpang Kanan, baik itu dari Labusel, Sumut maupun Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah dan Basira, sementara untuk relawan semua kepenghuluan dan kelurahan sudah terbentuk,” ujar camat Simpang Kanan, Azhar Spd.
Sedangkan untuk perkembangan penanganan covid-19, camat juga melaporkan bahwa secara total tercatat sekitar 41 orang yang berstatus ODP. “Sedangkan yang sudah selesai ada sekitar 28 orang, artinya sekarang ini hanya tinggal 13 orang yang ODP di Simpang Kanan,” terang Azhar lagi.
Sementara itu untuk persoalan ekonomi, camat mengatakan sejauh ini masih relatif aman dan harganya stabil. “Untuk ekonomi berdasarkan hasil pantauan kita dilapangan semuanya masih stabil,” ungkap Azhar lagi.
Sementara itu Camat Balai Jaya, Samsuhir Spd yang didampingi Danposramil, Pelda S Manurung dan Bhabinkamtibmas Balai Jaya, Aipda Sarmadan Siregar SH serta Kepala Puskesmas Balai Jaya, H Dedi Masrul SKM juga turut memberikan laporan perkembangan penanganan covid-19.
Sedangkan untuk Camat Bagan Sinembah, Sakinah SSTP Msi yang didampingi oleh Kapolsek yang diwakili oleh Kanit Intelkam, Ipda H Sihite dan Danramil 03/Bgs, Kapten Inf Y Mendrofa serta Kepala Puskesmas Bagan Batu, dr Josafart Silalahi ini menyampaikan perkembangan pananganan covid-19 di kecamatan Bagan Sinembah.
Dalam laporannya itu Sakinah menyebutkan, bahwa sejauh ini untuk langkah pencegahan masih terus dilakukan secara rutin dengan melibatkan semua pihak.
“Selain sosialisasi dan himbauan, kita juga sudah mendirikan pos terpadu yang terletak di perbatasan Rohil-Sumut tepatnya di jalan lintas sumatera. Hal ini perlu kita lakukan untuk mengantisipasi keluar masuknya warga dari luar daerah khususnya yang menggunakan bus penumpang dari arah Sumut,” jelasnya.
Sedangkan untuk warga yang terdampak, camat menyebutkan, bahwa berdasarkan data sejauh ini ada sekitar 225 orang yang masih berstatus ODP. “Yang sebelumnya ODP ada sekitar 417 orang. Artinya, sebanyak 192 orang sudah selesai masa ODP nya,” terang Sakinah kembali. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks