Inforohil.com, Balai Jaya – Camat Balai Jaya, Samsuhir Spd menyebutkan, bahwa setakat ini pihak pemerintah kecamatan Balai Jaya sangat membutuhkan gedung Serbaguna.
Pasalnya, setiap ada kegiatan, pihak pemerintah kecamatan selalu memanfaatkan ruang tengah dari bangunan kantor kecamatan itu sebagai tempat kegiatan.
“Padahal, ruangan itu adalah merupakan ruang sela yang menghubungkan dari satu ruangan ke ruangan kantor lainnya. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dihadapan Ketua dan anggota DPRD Rokan Hilir serta perwakilan OPD kami meminta kepada Pemkab Rohil agar dapat membangun gedung Serbaguna,” ungkap Samsuhir saat memberikan sambutan pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Balai Jaya, Selasa (18/2).
Selain itu, lanjutnya lagi pihaknya juga mengusulkan pembangunan drainase disekitar komplek kantor kecamatan. “Drainase serta lanjutan semenisasi di kompleks perkantoran kecamatan sangat kita butuhkan,” terang Samsuhir lagi.
Samsuhir juga menyebutkan, bahwa kecamatan Balai Jaya yang terdiri dari 9 kepenghuluan dan 2 kelurahan dengan usia baru 5 tahun terakhir ini kecamatan Balai Jaya sudah berhasil meraih prestasi tingkat kabupaten maupun nasional.
“Dan bahkan terakhir, kecamatan Balai Jaya sudah dinobatkan sebagai kecamatan Sekolah Adiwiyata di kabupaten Rokan Hilir,” ungkapnya.
Dan dalam kesempatan itu dirinya juga meminta kepada seluruh datuk penghulu dan lurah agar dapat menyampaikan usulan yang berskala prioritas khusus untuk perkembangan pembangunan didaerahnya masing-masing.
“Dalam kesempatan ini, saya meminta kepada seluruh datuk penghulu dan lurah untuk dapat mengajukan usulan pembangunan yang skala prioritas. Karena yang tahu situasi didaerah itu adalah para datuk penghulu dan lurah,” ujar Samsuhir.
Dan oleh sebab itu lanjut Samsuhir lagi dirinya juga mrminta kepada Ketua dan anggota DPRD dapil IV khususnya dapat merealisasikan usulan tersebut. “Disamping itu kita juga berharap agar usulan itu dapat direalisasikan,” harapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Rokan Hilir, Maston memyebutkan, bahwa musrenbang tidak boleh dibatasi, namun semua usulan itu baru akan direalisasikan jika kemampuan keuangan daerah memang memadai. Dan oleh karena itu, usulkan khusus yang memiliki prioritas.
“Kami tidak ingin musrenbang ini hanya menjadi seremoni saja, tetapi saya ingin musrenbang ini menjadi tahap awal dilaksanakannya pembangunan diseluruh kepenghuluan,” jelas Maston. (iloeng*)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks