Tim Subsatgas Karlahut Kodim 0321/Rohil saat melaksanakan Karya Nyata bercocok tanam tanpa harus membakar lahan. |
Inforohil.com, Kubu – Tidak hanya sekedar mengimbau kepada masyarakat, TNI AD di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) langsung memberi contoh bercocok tanam tanpa membakar lahan.
Hal itu dibuktikan oleh Subsatgas Karlahut 10 Kodim 0321/Rohil tim 3, 4 dan 5 Koramil 04/Kubu di tiga kepenghuluan di wilayah teritorial.
Danramil 04/Kubu Kapten Inf Alfarisi yang dikonfirmasi inforohil.com pada Rabu (2/10) membenarkan kegiatan tersebut. Yang mana kegiatan itu merupakan ‘Karya Nyata’ dalam bercocok tanam tanpa harus membakar lahan.
“Untuk tim 3 dilaksanakan di Kepenghuluan Teluk Nilap, tim 4 di Sei Daun Kecamatan Palika dan di Kepenghuluan Sei Gajah,” terang Alfarisi.
Hal itu dilakukan bertujuan agar masyarakat ikut serta bercocok tanam dan memberdayakan lahan yang ada tanpa harus menanam sawit yang pada umumnya dilakukan dengan cara membakar lahan.
Dimana kegiatan Karya Nyata itu dilakukan disela-sela tim Satgas melaksanakan upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan di tiga kepenghuluan tersebut.
“Jadi tidak harus menunggu musim kemarau bisa bercocok tanam, pada saat musim hujan yang beberapa waktu terakhir terjadi, tentu saja hasilnya sangat baik dan tanaman menjadi subur,” bebernya lagi.
Sebagai contoh tanaman yang ditanam, lanjut Danramil lagi adalah tanaman jenis palawija seperti Cabai dan sayur sayuran yang tiap harinya dibutuhkan masyarakat pada umumnya.
Dan jika serius bercocok tanam sayuran dan sejenisnya, hasil perkebunan kelapa sawit tentunya tidak sebanding dan lahan yang digunakan tidak perlu terlalu luas sebagaimana pohon sawit.
“Tidak sampai satu Hektare saja, lahan sudah cukup luas untuk bercocok tanam jenis tanaman palawija, dan hasilnya bisa mensejaterahkan masyarakat itu sendiri,” tukasnya.
Dia juga mencontohkan agar petani bisa panen setiap bulan atau bahkan setiap harinya, dengan menggunakan metode proses penanaman tidak sekaligus ditanam.
“Misal luas lahan 1 Hektare, ditanami dengan jenis syauran yang berbeda dengan waktu yang berbeda pula setiap rantai atau bloknya, setiap hari bisa panen, untuk tehniknya mungkin petani lebih faham soal itu,” pungkasnya.
Oleh karenanya, ia berharap warga masyarakat khususnya wilayah teritorial Koramil 04/Kubu dapat mencontoh apa yang dilakukan Subsatgas Karlahut Kodim 0321/Rohil tersebut diatas.
Dengan begitu, bencana Karlahut dan kabut asap tidak terjadi lagi di bumi lancang kuning khususnya di kabupaten yang dikenal dengan nama Negeri seribu kubah ini.
“Jadi marilah sama-sama kita hindari membuka lahan dengan cara dibakar, dan Babinsa Koramil juga siap melakukan pembinaan agar semuanya berjalan sukses,” ujarnya berharap. (iloeng)