![]() |
Perwakilan Dinas P3MD Provinsi Riau Said Mutadi saat menyampaikan kata sambutan, tampak beberapa kursi terlihat kosong. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Meski sangat berhubungan dengan anggaran di desa atau kepenghuluan, acara Bursa Inovasi Desa yamg digelar di gedung guru, jalan Lintas Riau-Sumut KM 8 Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah ada yang tidak dihadiri oleh Datuk Penghulu (kepala desa).
Dari 34 desa 4 Kecamatan yang masuk Cluster VI itu, 6 Datuk Penghulu atau perwakilan tidak hadir, beberapa diantaranya dari Kecamatan Simpang Kanan meski telat akhirnya tiba di lokasi.
Pantauan di lokasi acara, Kamis (15/8), Cluster VI yang melingkupi Kecamatan Bagan Sinembah termasuk Bagan Sinembah Raya dan Balai Jaya, serta Kecamatan Simpang Kanan itu dihadiri oleh Dinas P3MD Riau Drs Said Mutadi MSi, PMD Rohil Zamri ST, MT, Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP Msi serta para Datuk Penghulu atau Sekdes, ketua BPKep serta tokoh masyarakat dari 4 kecamatan tersebut.
![]() |
Foto bersama usai pembukaan dan penandatanganan. |
Said Mutadi yang dikonfirmasi inforohil.com usai pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan Inovasi Desa itu merupakan program pusat dari Kementerian Desa PDTT. Dimana ditahun sebelumnya, bursa inovasi desa ini dilaksanakan dan dipusatkan ditingkat kabupaten, namun seiring berjalannya waktu sekarang ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) tingkat kecamatan yang bersumber dari dana Pusat atau Dekonsentrasi.
Yang mana tujuan digelarnya kegiatan itu, lanjut Said adalah untuk menggali potensi yang ada di suatu desa bisa dicontoh ke desa-desa lain. Misalnya seperti di desa A pada kesempatan ini nantinya menyampaikan ide-ide yang akan dicontoh dari desa lain atau sebaliknya yang nantinya akan disampaikan di Bursa Inovasi Desa dan menjadi komitmen bersama.
“Intinya di Bursa Inovasi Desa ini nantinya akan disampaikan tawaran-tawaran inovasi baik dalam lingkup kabupaten, provinsi atau diluar provinsi,” ungkap Said.
Ditambahkan Said lagi, pada kesempatan ini nantinya pihak desa akan menerapkan di desa masing-masing yang mana nantinya pada saat menyusun rencana pembangunan desa atau APBKep nantinya akan memasukan program-program yang menjadi komitmen di acara tersebut.
“Maka dari itu diharapkan dari kegiatan ini, lanjut Said lagi, semua unsur ikut berpartisipasi dalam ajang bursa inovasi desa. Supaya pada saat nanti berjuang di desa itu bisa meng-goal-kan, bisa lancar gitu,” bebernya.
Terkait beberapa perwakilan desa yang tidak hadir dan ada beberapa desa yang hanya dihadiri 1 unsur saja seperti Sekdes, Said menyayangkan hal itu.
“Ya sebenarnya kita harapkan kalau bisa kepala desa hadir, begitu juga BPKep, supaya ada sinergi dalam memperjuangkan komitmen-komitmen yang telah dibuat. Sebab tujuan digelarnya kegiatan ini kan supaya dana desa yang digulirkan pemerintah itu bermanfaat, efisien, efektif digunakan oleh desa, jadi tidak habis begitu saja, intinya bisa memajukan desa dari segi infrastruktur terutama dalam hal ekonomi yang sangat penting,” tandasnya.
“Terutama komitmen yang nantinya dibuat, dimana desa itu bisa mencontoh atau memodifikasi invoasi desa lain, bahkan inovasi desa tetangga juga boleh ditiru selagi sesuai dengan potensi desa itu sendiri, intinya dapat mensejaterahkan masyarakat,” imbuhnya.
Usai dibukanya bursa inovasi desa itu, camat beserta penghulu yang hadir menandatangani spanduk sebagai bentuk dibukanya kegiatan tersebut. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks