Selokan yang mengalir ke samping rumah bu Hj Aminah, terasa bau menyengat karena tergenang. |
Inforohil.com, Bagan Sinembah Raya – Akibat aliran selokan Drainase yang tidak sampai diujung, bau tak sedap kerap dialami seorang janda tua, ibu Hj Aminah (71) warga Paket F Jalur V Kepenghuluan Harapan Makmur Selatan, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Bahkan, air sumur milik ibu Hj Aminah tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Vito Hardianto, putra ibu Hj Aminah yang ditemui awak media pada Jumat (7/3/2019) dikediaman ibunya mengatakan bahwa aliran selokan itu mengendap persis disamping rumah ibunya. Yang mana, rumah ibu Hj Aminah tersebut berada di posisi turunan jalan, sehingga aliran air selokan dari sisi kanan kiri jalan dialirkan persis disamping rumahnya.
Vito menyayangkan, pihak pemerintah Kepenghuluan setempat tidak melanjutkan pembangunan drainase yang seharusnya dirampungkan sampai ke hilir selokan tersebut. Sehingga, tidak ada lagi air selokan yang tergenang disamping rumah ibunya.
“Air sumur pun jadi tidak bagus lagi gara-gara air selokan mengendap bang, kasihan mamak saya,” kata Vito.
Dikatakan Vito, pada awal sebelum dilakukan drainase, air selokan tidak mengalir lewat samping rumah ibunya. Kalau pun ada, hanya sebagian kecil saja dan tidak sampai mengendap dan menimbulkan bau tidak sedap.
“Ya kan tidak mungkin ibu saya yang bertanggung jawab membersihkan selokan itu, apalagi ibu saya sudah tua. Ada pun abang saya tinggal bersama ibu, sedang tidak sehat. Lagian, itukan limbah masyarakat ramai, kan tidak mungkin ibu saya yang membersihkan,” bebernya lagi.
Untuk itu, Vito berharap pihak pemerintah Kepenghuluan memperhatikan hal tersebut. Terlebih, ibunya merupakan seorang janda tua yang seharusnya lebih diperhatikan pihak kepenghuluan. “Harapan kami, kiranya dapat diperhatikan Datuk Penghulu agar selokan itu dibangun drainase lagi,” harapnya.
Datuk Penghulu Harapan Makmur Selatan, Muhammad Khairuddin yang dikonfirmasi wartawan via selulernya pada Jumat (7/3) siang mengatakan bahwa ia akan menyampaikan kepada RT, RW dan Kadus setempat untuk melakukan gotong royong di selokan tersebut.
Penghulu juga menyanyangkan masyarakat yang kurang peduli akan hal itu. Namun ketika disinggung bahwa selokan itu merupakan limbah dari masyarakat lainnya, penghulu akan segera menyampaikan kepada RT, RW dan Kadus untuk melakukan gotong royong di lokasi tersebut.
“Ya seharusnya, masyarakat itu ‘open’, jangan berharap dengan Dana Desa saja. Kesadaran masyarakat yang gak ada, seharusnya dibersihkan sendirilah itu, sudah kita sampaikan juga hal itu, tapi begitu pun nanti saya sampaikan kepada RT, RW dan Kadus untuk menggotong royongkan itu,” katanya.
Dan ianya pun menegaskan bahwa pihaknya juga sudah menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kepenghuluan (APBKep) Harapan Makmur Selatan.
“Sudah kita masukan anggaran, cuma kan belum keluar,” ujarnya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks