Inforohil.com, Bagan Sinembah – Sebagai langkah tindak lanjut untuk melakukan pembinaan terhadap Ibu ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di masing-masing kepenghuluan (Desa) yang memiliki program unggulan, Camat Bagan Sinembah membawa langsung Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Propinsi Riau.
Kali ini, Kamis (27/9) kemarin, Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP MSI bersama Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Propinsi Riau, Dezi Aldren ST mengunjungi kepenghuluan Bagan Sapta Permai dan Bhayangkara Jaya.
Pantauan di lokasi, pagi Kamis itu, camat bersama tim Tenaga Ahli P3MD Propinsi Riau mengunjungi pembuatan batik tulis di Bagan Sapta Permai.
Selain memberikan motivasi dan bimbingan tentang mekanisme memajukan produk unggulan ini dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), camat dan Dezi langsung mencoba belajar cara membatik.
“Program Produk unggulan membatik ini harus tetap di kembangkan, jadi kedepannya khususnya di Kabupaten Rokan Hilir bisa menggunakan produk batik dari Kepenghuluan Bagan Sapta permai ini,” ungkap camat.
Pada kesempatan itu, camat memintak kepada para ibu-ibu PPK untuk lebih proaktif lagi dalam membatik. Sebab menurutnya dengan berkembangnya produk unggulan batik ini akan meningkatkan PADes (Pendapatan Asli Desa) itu sendiri.
“Dari pada menggosip dan waktunya habis gak bermanfaat mending kita membatik, selain mendapatkan ilmu dapat menghasilkan uang,” paparnya.
Penghulu Bagan Sapta Permai, Sutejo juga menyampaikan bahwa pihaknya masih membutuhkan dukungan baik itu permodalan dan juga pembinaan dari semua pihak khususnya dari camat dan Bupati Rohil.
![]() |
Usai meninjau dan melihat proses pembuatan kerajinan tangan dari lidi sawit di kepenghuluan Bhayangkara Jaya, Kamis (27/9). |
Ia mengharapkan, bahwa Produk Uggulan Batik tersebut di peraturan bupati sehingga pemakaian produk batik pada hari kamis di terapkan di seluruh instansi yang ada dirohil.
“Kita harapkan produk batik ini betul – betul di perbuat praturan bupati sehingga pada hari kamis menggunakan batik prodok kita, sehingga meningkatkan PADes itu sendiri,” harapnya.
Usai dari Bagan Sapta Permai, kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke Bhayangkara Jaya, di sana, tim melakukan pembinaan terhadap ibu ibu yang mengembangkan usahanya melalui lidi sawit.
Camat dan Dezi juga mencoba langsung cara memisahkan daun dari lidi sawit yang nantinya sebagai bahan untuk membuat piring, pas bunga, mangkuk dan bakan sapu.
Menurut camat, saat ini Warga Kepenghuluan Bhayangkara Jaya yang khusus menjual lidi yang bersih sudah mampu menjual 3 hingga 4 ton per bulannya.
“Nah saat ini, cara membuat piring dan mangkok hingga pas bunga ini perlu ditularkan, khususnya bagi ibu ibu yang tidak bekerja, agar dapat menambah penghasilan keluarga,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, camat berpesan bahwa untuk memulai suatu keberhasilan dan kesuksesan memang tidaklah semudah membalik telapak tangan.
Untuk itu diperlukan ketekunan, keuletan dan tekad serta komitmen yang kuat. “Tapi harus langsung aksi, jangan seremonial saja, untuk itu marilah kita tetap optimis dalam menggali potensi yang ada di kepenghuluan kita masing-masing, agar dapat mningkatkan perekonomian,” pesannya.
“Tujuannya jelas, supaya masyarakat sejahtera,” tandasnya dan menyampaikan akan terus melakukan pembinaan terhadap produk unggalan dari desa lainnya.
Dari informasi yang diterima, dalam waktu dekat ini, camat dan rombongan akan melakukan peninjauan produk unggulan ke desa-desa lainnya seperti Gelora dengan produk unggulan jamur tiram, Meranti Makmur dengan produk unggulan dari cangkang sawit dan kepenghuluan lainnya dengan masing-masing prdouk unggulannya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks