Inforohil.com, Bagansiapiapi – Tim 9 yang diketuai Dzulfakar Djuned SE tampaknya lebih serius menangani ketidak jelasan pembagian lahan kebun Plasma kepada 1.842 kepala keluarga yang berada di PT Jatim Jaya Perkasa (JJP).
Hal itu dibuktikan bahwa tim 9 saat ini telah resmi menggandeng kuasa hukum Cutra Andika & Patners untuk menangani permasalahan hukum yang berkaitan dengan petani plasma PT JJP.
“Kemarin kami yang sembilan orang itu telah menguasakan penuh kepada Cutra Andika Patners. Jadi kuasa hukum ini akan bekerja apabila dibutuhkan untuk mengungkap fakta ini,” ungkap Dzulfakar, Selasa (3/4) di Bagansiapiapi.
Diterangkan Dzulfakar, dari 3400 hektar lahan kebun plasma yang dikelola PT JJP melalui koperasi usaha desa (KUD) Bagansiapiapi sejak 2011 lalu, pembagian kompensasinya sampai sekarang tidak menemui titik jelas dan ketransparanan. Dimana, masyarakat hanya menerima kompensasi Rp300.000 perbulannya tanpa mengetehaui berapa total sebenarnya hasil keseluruhan kebun plasma.
“Dari 2011 rilis nama yang dibuat SK Bupati Annas Maamun, pembagian kompensasi 300 ribu, itu ada lagi dilakukan pemotongan 30ribu untuk transportasi 20ribu yang menurut saya ini pungli dan 10ribu untuk simpan pinjam yang tak jelas,” paparnya.
Baca Juga : Penerimaan Plasma Disunat 100 Ribu Per KK, Puluhan warga Pekaitan Penuhi Panggilan Polsek Bangko
“Cobalah kalikan 10ribu dikalikan delapan tahun, kalikan lagi 1.842 petani. Udah berapa duit itu,” tambah pria yang akan mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Riau 2019 mendatang dari partai Hanura itu.
Oleh sebab itu lanjut Dzulfakar, Tim 9 ini tidak boleh berhenti ditengah jalan dan sudah membuat komitmen bersama harus menyelesaikan masalah ini sampai tuntas. Sebab, sebelumnya sudah ada beberapa orang yang ingin menyelesaikan kasus ini tapi tidak tuntas karena diduga telah main mata dengan perusahaan kebun sawit itu.
“Kemarin sudah ada dari manajemen PT Jatim yang menelfon kami menawarkan bantuan makanan dan minuman. Tapi dengan tegas kami menolak dan tidak menerima tawaran itu,” ungkapnya.
Adapun Tim sembilan terdiri dari Ketua Dzulfakar Djuned, Wakil Ketua Gamal Abdul Nasir dan tujuh anggota diantaranya Nurding Ningah, Syahdan, Hamdaniar, Rodho Kholid, Abu Bakar, M Sayuti dan Nasrun. (Syawal)