![]() |
Temuan limbah minyak goreng oleh rekan media pada akhir Maret 2018 lalu. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Warga Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) untuk melakukan pengecekan ulang sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Suzuya Bagan Batu. Pasalnya, selain pada saat hujan turun, air diduga limbah dari Suzuya meluap ke badan jalan Jendral Sudirman, limbah minyak goreng juga ditemukan di lubang kontrol limbah depan Texas Chicken beberapa waktu lalu.
Hal itu seperti diungkapkan Dedi, warga Bagan Batu kepada Inforohil.com pada Rabu (25/4) siang.
“Pernah saya lihat pas hujan, air meluap dari drainase tak jauh dari Suzuya, airnya hitam pekat. Mungkin melimpah gara-gara drainase tersumbat. Begitu juga dengan temuan limbah minyak goreng di depan Texas Chicken pada akhir Maret lalu,” kata Dedi saat berbincang kepada awak media.
“Limbah minyak goreng ini, kategori limbah B3, seharusnya tidak bisa begitu saja dicampur ke limbah lainnya. Tentu saja itu mengakibatkan pencemaran lingkungan,” katanya sambil melihatkan Foto-foto lubang kontrol limbah Suzuya tersebut.
Dedi juga menyampaikan bahwa tempat usaha sebesar Suzuya, seharusnya lebih intens mengawasi hal tersebutw. “Ya bagaimana pun, pihak Suzuya yang bertanggung jawab atas perusakan lingkungan atas limbah minyak goreng tersebut. Ini kan perusahaan, seharusnya ya taati peraturan perundangan yang berlaku. Seperti waktu perombakan gedung yang pernah diberitakan waktu itu, masa IMB nya tidak diperbaharui lagi, kalau di daerah lain bisa tanpa mematuhi peraturan dan perundangan, ya jangan samakan di Rohil ini,” tandasnya.
Sementara itu, Menejer Building Suzuya, Rinto Sinurat yang dikonfirmasi Inforohil.com pada Rabu (25/4) sore mengatakan bahwa pihak DLH Kabupaten Rokan Hilir sudah melakukan pengecekan pada tanggal 12 April 2018 lalu. Dimana, pihak DLH juga mengambil Sampel limbah untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
“Kalau IPAL, kami ada. Memang kami alirkan ke drainase setelah diolah di mesin IPAL. Mungkin yang melimpah ke jalan itu, bukan limbah kami, bisa jadi limbah pengusaha lain, karena limbah kami tidak hitam,” kata Rinto saat dikonfirmasi.
Dikatakan Rinto, bahwa setiap tahun pihak DLH Kabupaten Rokan Hilir rutin mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium terhadap Suzuya Bagan Batu. “Kalau kami tidak ada IPAL, mungkin sejak berdirinya Suzuya ini, sudah diberi sangsi dari DLH,” pungkasnya.
Soal temuan awak media tentang adanya limbah minyak goreng di salah satu lubang kontrol limbah, tepatnya di samping pintu masuk Superstore, depan Texas Chicken. Rinto pun mengakui bahwa pihaknya sudah lebih dahulu menyurati pihak Texas Chicken atas limbah minyak goreng tersebut.
“Sudah kita surati juga ke mereka (Texas Chicken, red). Mungkin oknum karyawan mereka saja yang malas untuk membuang di tempat penampungan limbah minyak goreng mereka. Karena memang, limbah minyak goreng mereka, ditampung di belakang,” jelas Rinto.
Meski begitu, lanjut Rinto, pihak mereka tidak segan-segan menyurati jika hal itu terjadi lagi. Pasalnya, jika terjadi apa-apa, pihak Building Suzuya juga yang disalahkan. “Memang kalau kami tegur, langsung dibereskan. Tapi kadang ya mau gitu lagi. Bagaimana pun, kalau soal itu, tetap kami tegur secara tertulis,” tandasnya lagi.
Sementara itu, Kepala DLH Rohil Suwandi S.Sos yang dikonfirmasi melalui Kasi Kerusakan Lingkungan, Syahrul MKS pada Rabu (25/4) malam membenarkan bahwa beberapa waktu lalu, pihaknya melakukan pengecekan pengambilan sampel air limbah di Suzuya. “Ya, dan hasil laboratoriumnya belum keluar,” akunya.
Terkait temuan ceceran minyak goreng, ia menanyakan kapan terjadinya hal itu. Setelah diberi penjelasan bahwa temuan itu terjadi sekira tanggal 29 Maret lalu. “Kalau pas kami turun, tidak kami lihat ceceran minyak itu,” pungkasnya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks