Inforohil.com, Pekanbaru – Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang baru diresmikan Wakil Bupati Rokan Hilir, Jamiluddin, di Kecamatan Bagansinembah Raya (26/1) menyita perhatian publik. Pengerjaan proyek puskesmas botrem Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 1.919.050.000,00 belum mencapai hasil yang maksimal.
Bayangkan saja, dari sudut ruang gedung puskesmas tersebut masih terlihat pengerjaannya belum mencapai 100 persen. Ini terlihat dari, lantai yang masih kelihatan retak, Wc duduk dan washtafel tidak merekat dengan lantai, bahkan septi tank hanya bentuk atasnya saja yang menyerupai Septi Tank, namun kenyataannya, tidak ada lubang layaknya Septi Tank.
Melihat kondisi bangunan seperti ini, Wakil Komisi E Bidang Kesejahteraan dan Kesehatan, M Adil, seperti yang dikutip dari spiritriaucom, Kamis (1/2/2018), menyayangkan pengerjaan bangunan tersebut.
“Kalau dananya sudah selesai, tetapi pengerjaannya belum selesai, itu pidana. Itu tidak boleh. Kenapa kok diresmikan, sementara gedungnya belum selesai 100 persen,” tegasnya.
Dengan demikian, lanjutnya mengatakan, dirinya akan melanjutkan permasalahan tersebut. “Kita akan panggil Dinas Kesehatan Rohil, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan juga Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau.
“Tapi saya yakin, BPKAD tidak mau mencairkan uang kalau gedung itu belum seratus persen,” tanggapnya.
Semestinya, proyek pembangunan gedung harus mencapai seratus persen. Namun, Wakil Bupati Rokan Hilir memberanikan untuk meresmikan puskesmas yang masih banyak ruang yang belum selesai.
“Pak wakil bupatinya mungkin, maaf ya, enggak ngerti mungkin tu, ini saya kaget, baru kali ini saya mendengar kejadian yang sangat luar biasa. Belum siap sudah diresmikan. Apapun bentuknya, rumah hebat macam apapun, kalau WC dan bagian lainnya belum siap, itu kacau tu,” ungkapnya.
Beliau menguraikan, Bankeu yang diberikan ke daerah-daerah sebaiknya dipergunakan tepat waktu dan selesai dengan baik, “Berani meminta, mengajukan, berani menyelesaikan. Kalau seperti ini, saya malu nih. Dan untuk kontraktor-kontraktor itu jadi besar kepala. Seharusnya tidak seperti itu. Harus diberikan peringatan, SP satu kah,” tegasnya.
Terakhir, dengan tegas beliau menyampaikan permasalahan tersebut segera ditindak lanjuti, “Saya kecewa, tidak ada sekarang ini yang pencitra-citraan. Yang jelas kita panggil mereka secepatnya yang berkaitan dengan pembangunan puskesmas tersebut,” pungkasnya. (rilis)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks