Inforohil.com, Bagan Batu – Waspada, modus minta bantuan dana/sumbangan untuk acara turnamen dan hiburan rakyat oleh oknum dari Karang Taruna “Mekar Sari” di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Dari penelusuran di grup facebook, modus minta sumbangan oleh oknum Karang Taruna Mekar Sari dialami Jansen Tan. Dari kwitansinya, hanya berstempel dengan tulisan Karang Taruna Mekar Sari. Yang mana isinya meminta bantuan dana untuk acara turnamen dan acara hiburan rakyat di kawasan Simpang Pujud, Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah. Anehnya, di kabupaten Rokan Hilir sendiri, tidak ada nama Desa yang bernama Mekar Sari.
Dari postingan Jansen Tan, ketika itu ditanyakan juga proposal dan tanda tangan RT/RW setempat yang akan mengadakan acara tersebut, oknum yang meminta bantuan dana itu menjawab karena waktunya mendesak yang akibatnya tidak sempat membuatnya.
“Masih ada aja ya cara mereka pungli di Bagan Batu…
Alasan mau buat acara muda mudi di Simpang Pujut..
Setelah saya tanyak mana proposal dan tanda tangan RT/RW setempat yang mau mengadakan Acara…
Jawabannya Karna Waktu Terdesak Jadi Kagak Sempat Buat nya wkwkwk..
Ngk masuk diakal ya alasannya…
Terakhir saya abaikan saja..” tulis Jansen Tan di grup Bagan Batu Facebookers pada Rabu (13/12) kemarin. (Baca postingannya di sini).
Selain itu, hal itu juga menimpa praktek Dokter Gigi Dian yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Bagan Batu. Ironisnya, sudah diberi sumbangan malah Handphone salah satu anggota Praktek Dokter Gigi tersebut ikut digondol.
“Info gan.. Saya kehilangan hp vivo Y28 td pencuri nya mengatasnamakan karang taruna yg meminta sumbangan.. Da dikasih sumbangan amalah hp saya yg diambil…” tulis akun Rudi Kriswanto Lubis suami dari Drg Dian dalam postingan di grup Facebook Bagan Batu Komersil pada Jumat (14/12) petang. (lihat Postingannya disini).
Dari pengakuan Drg Rudi kepada Inforohil.com via pesan Whatsapp mengatakan bahwa saat oknum tersebut meminta sumbangan, saat itu ia sedang menangani pasien. “Saya suruh saja anggota kasih partisipasi saja, tidak saya lihat-lihat siapa yang minta sumbangan,” ujarnya.
Dimana saat keluar, lanjut Dokter Rudi, oknum tersebut berpapasan dengan anggota praktek yang akan masuk ke ruangan melihat ada HP warna putih dibalik amplop. “Selang beberapa waktu sampai di dalam praktek, anggota yang HP nya dicas, merasa kehilangan. Jadi diduga diambil oknum yang minta sumbangan tadi berdasarkan keterangan anggota yang baru masuk,” jelas Rudi dan menambahkan bahwa kejadian itu juga merupakan kelalaian anggotanya.
Untuk itu, Rudi juga menghimbau bagi warga Rokan Hilir, khususnya Bagan Batu sekitarnya agar lebih waspada memberi sumbangan kepada yang mengatasnamakan suatu kelompok yang belum jelas legalitasnya. “Dan sepakat apabila pemungutan Retribusi sumbangan dan lainnya harus ada legalitasnya,” ujarnya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks