Inforohil.com, Bagansiapiapi – Entah apa yang harus disembunyikan ataupun ditutup-tutupi. Kepala Cabang Rumah Tahanan (Kacab Rutan) Negara Bagansiapiapi Jupri Jabbar nekat membohongi awak media yang datang kekantornya, Selasa (19/9).
Enam orang wartawan itu, M Syawal Panggabean, Jarmain Reyes, Uspa Sagala, Dermawan, Zulfadli Mualim dan Suryadi Ningrat sekitar pukul 10:00 Wib datang sudah tiba dikantornya untuk melakukan konfirmasi terkait lambatnya proses pembebasan tahanan atas nama Henri ST yang harusnya bebas bersyarat 02 September 2017.
Sebelum masuk kedalam kantor, Okta BS salah seorang petugas Rutan yang menjaga pintu masuk tidak mengizinkan awak media untuk masuk kedalam dengan alasan harus ada izin dari pimpinan.
Dikatakannya, saat itu pimpinannya sedang berada diluar kantor karena sedang pergi ke kantor Imigrasi cabang Bagansiapiapi. “Saya bukan gak ngasi masuk, harus ada izin pimpinan dulu,” katanya.
Baca Juga: Ada Apa? Sudah Sebulan Rutan Bagansiapiapi Tak Kunjung Bebaskan Napi Kasus Korupsi Waterboom
Baca Juga: Ada Apa? Sudah Sebulan Rutan Bagansiapiapi Tak Kunjung Bebaskan Napi Kasus Korupsi Waterboom
Untuk memastikan hal itu, salah seorang wartawan menghubungi langsung Kalapas Jupri melalui selulernya. Mendapat jawaban Kalapas juga mengatakan sedang di kantor Imigrasi, para wartawan pun langsung menuju kantor Imigrasi yang berada di Jalan Geudung Nasional.
Namun sayangnya, setelah sampai di kantor Imigrasi ternyata Kalapas tidak ada datang kekantor itu. Petugas piket jaga kantor imigrasi pun mengaku tidak ada melihat orang Rutan masuk kekantornya.
“Gak ada kesini datang tamu orang Rutan,” ujar salah seorang petugas piket.
Tak patah semangat, para wartawan kembali mencoba menghubungi Kalapas untuk kembali mempertanyakan keberadaannya. Sekitar pukul 11:30 barulah awak media dipersilahkan untuk masuk.
“Saya tadi cuma koordinasi sama Imigrasi, karena ada yang mau diserahterimakan,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Rokhiyah A Rakhman istri dari Henri ST menegaskan Kalapas saat itu tidak benar berada di Imigrasi. Ia langsung bertemu dengan Kalapas untuk mempertanyakan proses keterlambatan pembebasan suaminya.
“Dia (Jupri) ada disitu (Rutan), aku jumpa didalam itu,” ungkap Rokhiyah. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks