Inforohil.com, Palika– Ribuan Jamaah yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda usai melaksanakan sholat Idul Adha 1438 H, langsung menuju mess Kantor Camat Pasir Limau Kapas (Palika) untuk melakukan aksi damai, Jumat (01/9).
Aksi damai besar besaran itu, terkait maraknya peredaran perjudian baik berbentuk cap jike, togel atau toto, batu, karoke malam (karoke telanjang) pelacuran, narkoba dan minuman keras (miras) membuat masyarakat panipahan kecamatan Pasir limau kapas merasa terganggu dan resah.
Dalam aksinya yang disambut Camat Palika, Idris dan
Kapolsek panipahan IPTU Zulmar beserta anggotanya itu, masyarakat mengatakan mereka tidak mau kampung yang selama ini mereka cintai, dikotori oleh berbagi bentuk kegiatan yang merusak moral dan etika masyarakat Muslim Panipahan.
Kedatangan masyarakat ini untuk menyampaikan aspirasi menuntut serta meminta kepada camat selaku pimpinan wilayah menutup segala bentuk kegiatan kemungkaran yang beroperasi selama ini. Bahkan terkesan ada upaya pembiaran dari para penguasa.
“Kami melihat kegiatan seperti perjudian, pelacuran, hiburan gelap, narkoba miras sudah tidak terkontrol lagi serta bersebaran dimana-mana. Sungguh ini sangat meruntuhkan derajat orang-orang Muslim panipahan” Cetus H. M. Zulhendri, LC yang juga merupakan cucu almarhum Syeikh H. Kh. Abd. Majid Faqih, ulama termashur di Paniphan.
H. Kh. M. Nasir yang merupakan ulama dan guru suluk tarekat Alkholidi Naqsabandi di Panipahan menegaskan, apabila dalam waktu tiga hari atau 3×24 jam tempat-tempat haram tersebut tidak ditutup, maka pihaknya akan datang dengan masa yang lebih banyak lagi bahkan tidak ada negosiasi.
“Kami akan langsung ke TKP. Percuma menunggu pemerintah, toh tidak ad penyelesaiannya,” tegas Nasir lagi.
Saddam Husin, tokoh pemuda kecamatan Pasir limau kapas menambahkan, masyarakat mengutuk keras kegiatan haram ini. Untuk itu secara tegas dan jelas agar para penguasa di Panipahan agat mulai bergerak melakukan penutupan tempat tempat maksiat yang ada.
Oleh karena itu, kami semua dari masyarakat Panipahan siap berdamai jika semua tuntutan kami terlaksana dengan baik dan tidak ada satupun lagi yang tersisa dari kegiatan haram ini. Tapi jika tidak, dan masih ada upaya pembiaran, maka jangan salahkan jika kami semua yang hadir disini bertindak dengan tegas,” tandasnya. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks