• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
INFOROHIL.COM
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
INFOROHIL.COM
No Result
View All Result
Home Pertanian

Tanam Padinya di Rohil, Jadi Berasnya di Sumut, Dijual Lagi ke Rohil dengan Harga Mahal

21 Februari 2017
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
Inforohil.com, Bagansiapiapi  – Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) merupakan salah satu daerah penghasil pertanian tanaman padi terbesar di Provinsi Riau. 
Namun demikian, kabupaten ini belum memiliki pabrik pengolahan padi sendiri yang bisa menghasilkan beras puluhan ton perhari. Yang ada, hanyalah kilang padi biasa untuk menggiling padi masyarakat dalam skala kecil.
Akibatnya, petani harus menjual hasil panen mereka kepada pedagang dan di bawa keluar yakni Sumatra Utara (Sumut) yang memiliki Pabrik pengolahan padi. 
Rafi (30) salah seorang pengusaha lokal mengaku sejak sebulan terakhir dirinya membeli padi dari petani di berbagai daerah di Rohil seperti di Kecamatan Bangko, Sinaboi, Pedamaran dan daerah lain. 
Padi yang di beli dari petani ini di bawa setiap harinya menuju salah satu daerah di Sumut untuk di jadikan beras. Perkilogramnya padi petani di beli dengan harga kisaran Rp4.000 dan di pabrik tentu harganya di aatas itu, terangnya. 
“Satu hari kita membawa puluhan ton padi menuju Sumut mengunakan Colt Diesel. Padi ini kita beli dari para petani di beberapa daerah seperti di Serusa, Sinaboi dan beberapa daerah lain,” akunya. 
Di Pabrik tempat padi di Sumut itu di tampung bisa menghasilkan beras satu harinya 10 ton dan beras yang sudah jadi itu di buat dalam kemasan dan kemudian di pasarkan di sejumlah daerah termasuk di Rohil sendiri.
“Beras yang kita beli di toko, yang ada di Bagansiapiapi ini bisa jadi adalah hasil tanam petani di sini,” katanya menjelaskan. 
Masyarakat berharap Pemkab Rohil peka sehingga Rohil memiliki pabrik sehingga tak perlu menjual padi ke luar daerah. Kalau di daerah Rohil ada penampung yang mampu membeli dengan harga yang sama, petani siap menjualnya. 
“Tapi sejauh ini kita belum pernah tau ada atau tidak makanya kita jual saja dengan pedagang yang mau membeli padi kita,” tandasnya. (Gabe) ‎
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks
ShareTweetSend
Previous Post

Musrenbang Basira Prioritaskan Pembangunan Kantor Penghulu

Next Post

Sengketa Lahan, Camat Bangko Pusako Panggil Ngadiman dan Suwandi untuk Tunjukkan Surat Tanah

Next Post

Sengketa Lahan, Camat Bangko Pusako Panggil Ngadiman dan Suwandi untuk Tunjukkan Surat Tanah

Kabar Terbaru

BUMD Rohil Ikut Rapat Pembentukan Ranperda Cadangan Pangan Disorot Soal Rasmiling Dipekaitan

23 April 2025

Dukung Pemberdayaan UMKM, Maharani Bawa Program Bantuan TKM Ke Riau

24 Maret 2025

Setoran Deviden BUMD PT SPRH ke Pemda Capai Rp 293 Miliar

19 Maret 2025

Hormati Proses Hukum, PT SPRH-BUMD Rohil Sambut Baik Massa Unjuk Rasa 

18 Maret 2025

Legislator Golkar Maharani Tinjau Banjir di Pekanbaru

13 Maret 2025

Maharani Ajak Warga Tingkatkan Pemahaman Terhadap Program JKN

8 Maret 2025
INFOROHIL.COM

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee