Inforohil.com, Ujung Tanjung- Tim yang berjumlah sekitar enam orang dari Direktorat Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia ( Kemendagri), Rabu (16/11) sekitar pukul 11.00 wib turun meninjau dan melihat langsung keberadaan bangunan gedung Kampus IPDN Rohil yang berada di kelurahan Banjar XII Kecamatan Tanah Putih yang sudah ditinggalkan oleh Siswa Praja lebih kurang empat bulan lalu, dan kembali ke Jatinangor (Jawa Barat ) untuk meneruskan pendidikan ilmu Pemerintahan Dalam Negeri.
Dikutip dari laman sprit riau, tim Rombongan Kemendagri yang dipimpin oleh Ir.Asadullah sebagai Direktorat Pusat Pelatihan Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) didampingi oleh Asisten I Rohil Mhd.Rusli Syarif, Kadisdik Rohil H.Amiruddin. Camat Tanah Putih Suryadi SE, Lurah Banjar XII Jamlos dan beberapa satuan Dinas Kerja lainya.
Sebelum meninjau lokasi seluruh bangunan gedung Kampus IPDN, Tim Kemendagri bersama Rombongan Asisten I dan Pejabat Rohil lainnya terlihat melakukan pembicaraan di salah satu ruangan di gedung kampus IPDN , saat itu Mhd. Rusli Syarif menjelaskan kepada Tim Kepmendagri bahwa saat ini Pemda sudah menyerahkan Aset gedung Ini kepada pusat dalam hal ini Kemendagri.
Dan berharap kepada Kemendagri agar gedung ini dapat dipergunakan kembali untuk sarana pendidikan lainnya, dengan alasan bahwa untuk pembangunan Kampus ini sudah menelan dana ratusan miliaran.
Terkait kunjungan Tim Kemendagri ke Kampus IPDN Rohil Ir.Asadullah menjelaskan kepada wartawan bahwa program Kemendagri bangunan Kampus IPDN ini direncsnakan akan menjadi Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) , Pemadam Kebakaran (Damkar),dan Pusat Pelatihan Pemberkasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk Tingkat Nasional.
Dijelaskannya Kemendagri merencanakan program ini akan dimulai pada bulan Januari 2017 nanti. Dan akan diresmikan langsung oleh Mendagri.
“Yang nantinya peserta Diklat kita utamakan 50% dari seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Riau dan 50% dari daerah lain yang ada di Indonesia ,” jelasnya.
Sedangkan terkait biaya dana pendidikan pelatihan, Ir.Asadullah mengaku belum mengetahuinya. ” Kalau itu saya belum tau, itu sedang dibicarakan di Kemendagri, ” ujarnya.
Atas kunjungan dan program Kemendagri itu. Mhd. Rusli Syarif sebagai Asisten I Kabupaten Rohil menanggapi hal tersebut, menurutnya sebaiknya gedung ini dipergunakan sebagi pusat pendidikan akademi pelatihan Satpol PP atau pendidikan Akademi Damkar untuk Diploma DI D2 dan D3.
” Kalau hanya untuk diklat yang belajarnya hanya dua atau tiga bulan saja , saya pikir untuk biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dari daerah lain sudah lebih besar dari ilmu yang didapat disini,” jelasnya. (Gabe)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks