“Berhubung data yang diberikan PT. SPR belum lengkap. Dan masih banyak yang kurang. Maka kita ingin data ini dilengkapi dulu,” kata Ketua Pansus II DPRD Rohil, Abu Khoiri.
Menurut politisi PKB, kiranya segala bentuk data administrasi yang lengkap perlu diberikan. Agar pembahasan Ranperda berjalan maksimal. Jika tak lengkap secara otomatis ditunda Ranperda penyertaan modal PT SPR.
Sementara itu Ranperda penyertaan modal Bank Riau Kepri diterima. Segala bentuk pembahasan hingga sudah dikaji lebih dalam. Karena semua penyertaan modal harus sesuai aturan yang ada.
Adapun laporan laba yang disetor diterima ke kas daerah sejak tahun 2002 hingga 2015 sebesar lebih kurang Rp. 65 milyar. Kinerja yang baik ini hendaknya dapat ditingkatkan. Sehingha apa yang diinginkan seksama dapat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Rohil, Drs Syarifuddin, MM yang memimpin rapat paripurna menambahkan, bahwa pembahasan Ranpersa sesuai aturan yang ada. Dan butuh waktu lama melakukan pembahasan. Hingga akhirnya semua pembahasan berjalab baik dan aman.
“Kita ingin Ranperda yang sudah disahkan jadi Perda penyertaan modal Bank Riau Kepri ini bisa menjadi motivasi. Sehingga kelak Bank Riau Kepri dapat memberikan kontribusi buat Rohil,” kata Syarifuddin berharap.(Adv)