Inforohil.com, Bagansiapiapi- Panitia Khusus (Pansus) 2 DPRD Rokan Hilir (Rohil) terus melakukan rapat pembahasan penyertaan podal pemerintah pada Bank Riau Kepri (BRK).
Dari hasil rapat terahir yang digelar, Selasa (15/3/16) di kantor DPRD bersama dinas terkait dan pihak BRK, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil berencana akan menambah sahamnya ke BRK sebanyak Rp 100 milyar.
Demikian hal itu diungkapkan Edison Jamil, salah seorang anggota pansus kepada inforohil.com usai melaksanakan rapat. Dikatakannya, saat ini saham milik Pemkab Rohil sejak berdiri jadi kabupaten sebesar Rp 37 milyar atau sebesar 3,54 persen di BRK.
“Defeiden Bank Riau Kepri tahun 2015 yang masuk menjadi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rohil sebesar 6,5 milyar,” jelas politisi PKS ini.
Adapun keikut sertaan Kabupaten Rohil menambah sahamnya di BRK, berdasarkan regulasi dan perkembangan Rohil serta kebijan strategis yang dilakukan bupati Rohil H Suyatno.
Selain itu, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRK, untuk menjaga target pertumbuhannya dibutuhkan dana sebesar 350 milyar dari seluruh kabupaten kota pemilik saham yang ada di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
”Untuk memenuhi 350 milyar itu, kabupaten kota di Riau dan kepri perlu menambahkan modal. Rohil berencana akan masukkan saham sebanyak 100 milyar,” ujarnya.
Alasan lainnya lanjut Edison, BRK termasuk Bank yang sehat untuk wilayah Sumatra. Sehingga, dewan bisa memastikan saham itu akan aman dan bisa menambah PAD Rohil.
“Pemda berkewajiban untuk mencukupi pembiayaan 100 milyar itu. Nanti masuknya pembayaran itu secara bertahap. Bisa lima miliyar pertahun, atau lebih,” tandasnya. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks