Inforohil.com, Bagansiapiapi- Setahun pada tahun 2015 kemarin saat bidang Infokom Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Infokom) di pegang oleh Mundaryanto, penghasilan pajak tower di Rokan Hilir (Rohil) bisa mencapai Rp 2 miliyar.
Sungguh aneh, dari tahun 2014 kebawah saat Kepala Bidang Infokom Dishubkominfo Rohil di tangan Rahmat Syah SH, retribusi tower di Rohil tertinggi hanya dikisaran angka 10 jutaan. Padahal, jumlah penambahan tower dari 2013 sampai 2015 di Rohil tidak begitu signifikan.
Kabid Dishubkominfo Rohil menjelaskan, pada 2015 lalu dari target yang ditetapkan DPRD Rohil sebsar Rp 800 juta pertahun, ternyata pada 2015 kemaren Dishubkominfo mendapatkan sebanyak 2 Miliyar lebih.
“Waktu APB Perubahan itu ditargetkan dengan DPRD 800 juta, tapi nyatanya melebihi target,” ungkap Mundaryanto.
Ketika disinggung mengapa tahun sebelumnya hanya 10 juta, Mundaryanto enggan memberikan komentar terkait hal itu karena tahun lalu tidak dia yang menggarapnya.
“Kalau itu saya tidak berani mengomentari kerjaan orang lain,” singkatnya.
Sementara itu, Rahmad Syah mantan Kabid Dishubkominfo lama yang saat ini menjabat di Kabid Antar Lembaga Kesbabangpolinmas juga tidak memberikan komentar banyak.
Dikatakannya, sejak 2014 kebawah belum ada pajak retribusi tower di Rohil. Retribusi yang dipungut pada saat itu, hanyalah pajak Ponsel penjual pulsa di seluruh Rohil.
“Belum ada pajak tower, kemaren itu hanya pajak ponsel aja. Uang itulah yang disetorkan ke Dispenda,” jelasnya.
Disebutkannya, adanya pendapatan retribusi tower 2015 kemarin merupakan perjuangan selama tiga tahun bertugas di dishubkominfo dengan membuat perda retribusi tower.
“Saya yang perjuangkan itu, sampai saya jadi korban dipindahkan dari situ (Dishukominfo),” tandasnya. (syawal)