Inforohil.com, Pujud – Kendati telah siang, jarum jam menunjukkan angka 13.30 wib dan keadaan di sekitar lokasi acara aula pertemuan kecamatan Pujud turut diselimuti kabut asap namun tak mengurangi antusiasme seratusan peserta yang hadir untuk mengikuti sosialisasi kebijakan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pujud, Senin, (5/10/15).
Menghadiri acara kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Daerah Rohil Sukma Al Falah diwakili kabid Pengendalian Suta Wirapraja, narasumber dari Gerakan Desa Membangun (GDM) Hisam Setiawan, kapolsek Pujud AKP Syofyan, Kasi Pembangunan kecamatan Pujud, Karman dan para peserta.
Kasi Pembangunan kecamatan Pujud, Karman mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim dan rombongan serta yang hadir sebagai peserta. “Saat ini Pujud diselimuti asap, tapi asap kiriman daerah lain, Pujud terdiri atas 15 kepenghuluan, 1 kelurahan, dan lokasi rawan karhutla di Siarang Rokan, Siarang-Arang, Pujud, Air Hitam, dan Ulak Kemahang,” katanya.
Kabid Pengendalian Bapedalda, Suta menjelaskan tingkat kebakaran tahun ini menurun jauh bila dibandingkan tahun lalu, tentunya tak terlepas dari upaya bersama, bukan hanya Bapedalda, polisi, ataupun pemerintah.
“Sosialisasi sebagai usaha menyampaikan, bagian pencegahan. Ini sangat penting mengingat wilayah Rohil 70 persen Gambut, jadi bisa dikatakan kita berdiri di atas lahan rawan bencana kebakaran,” katanya.
Kapolsek Pujud AKP Syofyan, mengharapkan agar tak ada lagi kasus karhutla karena tindakan tegas pasti ditempuh. “Mari sama-sama kita jaga kondisi nihil karhutla, karena jika sudah kebakaran sulit dikendalikan, apalagi medan ke lokasi yang sulit ditempuh,” katanya.
Narasumber dari GDM, Hisam Setiawan, mengajak pentingnya pendekatan ramah lingkungan dalam pengelolaan lahan agar tidak terjadi kerusakan ekosistem maupun timbulnya kasus kebakaran lahan dengan dampak kabut asap yang sulit ditangani seperti terjadi saat ini.