Para remaja yang terlibat dalam pengurusan KSJ didampingi Bhabinkamtibmas, Aiptu Dolar King saat membagikan nasi kotak kepada Dhuafa di seputaran Dusun Bakti, Jumat (10/09).
SEPERTI namanya, Komunitas Sedekah Jumat (KSJ), meski ‘tertatih-tatih’ menggalang dana untuk kegiatan amal. Dan meski dana apa adanya, KSJ Kecamatan Bagan Sinembah tidak pernah lelah untuk terus melakukan Sedekah Jumat.
Dibawah pimpinan ketua KSJ, Bung Aslan atau akrab disapa Bang Inang itu tidak lelah dalam memberikan semangat bersedekah baik kepada pengurus KSJ dan komunitas atau organisasi kemasyarakatan lainnya.
Kegiatan rutin yang dilakukan saat ini masih skala kecil, akan tetapi gelora Bersedekah itu mulai merambah ke berbagai penjuru di Kabupaten Rokan Hilir pada umumnya.
“Alhamdulillah, Jumat kemarin kita kembali berbagi nasi kotak kepada kaum dhuafa dan anak yatim dengan didampingi oleh Bhabinkamtibmas, Bapak Aiptu Dolar King. Ini sudah untuk kesekian kalinya,” kata Aslan saat berbincang-bincang dengan awak Media di salah satu warung kopi di Bagan Batu, Sabtu (11/09/2021).
Dialek Melayu Sintong (Tanah Putih) pun masih terasa kental meski ia sendiri berdomisili di kecamatan dan desa yang masyarakatnya Heterogen membuatnya cepat berbaur dengan masyarakat dari etnis suku bangsa manapun.
KSJ Bagan Sinembah sendiri dibentuk dan dibesarkan di sebuah dusun yakni Dusun Bakti Kepenghuluan Bakti Makmur yang cukup terkenal dengan nama ‘Simpang Ompong’ sejak Era 90an lalu.
KSJ didirikan oleh Saharuddin yang berpusat di Medan Provinsi Sumatera Utara bersama dengan sosok AKBP Ikhwan Lubis yang pada saat itu menjabat sebagai Kapolres Belawan.
Dari tangan kedua tokoh itu, secara tidak langsung menghipnotis para pejuang sedekah di Dusun Bakti, khususnya Kartini KSJ, Khairun Ni’mah yang hingga kini mendorong warga khususnya kaum Emak-emak untuk bersedekah.
“Kebetulan saya sendiri punya kontak dan berteman di Grup WhatsApp Bung Saharuddin selaku ketua KSJ pusat, sehingga saya coba menghubungi dan akhirnya saya dipercayai memimpin KSJ bersama Kartini KSJ dalam menggelorakan semangat bersedekah ini,” kisah Aslan.
Dari berbagai grup WhatsApp, Aslan juga tidak pernah lelah mengajak orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam bersedekah. Secara perlahan ‘menghipnotis’ anggota grup sehingga mulai mengembangkan nama KSJ.
Harapannya, kegiatan KSJ dalam bersedekah bisa merambah ke berbagai wilayah di Kabupaten Rokan Hilir yang berjuluk ‘Negeri Seribu Kubah’.
Dengan tujuan tanpa pamrih, Aslan memang kerap mengajak komunitas lain dalam berbagai kegiatan sedekah atau aksi sosial lainnya. Salah satunya Bagan Batu Hijrah yang berpusat di Bagan Batu dan terbilang sudah terkenal dalam berbagai aksi sosial lainnya.
“Kita tidak butuh disanjung, kita coba berkolaborasi dengan komunitas lainnya, sehingga dalam berbagi kebaikan bisa lebih besar dan menjangkau lebih banyak manfaat,” tuturnya.
Untuk melancarkan aksi berbuat sosial, KSJ sendiri sudah membangun usaha kecil yang hasilnya disisihkan untuk kegiatan sedekah. Salah satunya adalah Outlet Pulsa dan aksesoris Handphone menggunakan mobil pickup yang dirombak sedemikian rupa.
Modal mendirikan outlet itu juga dari seorang pengusaha yang menjadi ‘Korban’ dari aksi sedekah yang dilakukan KSJ.
KSJ pusat sendiri pun membuka usaha yang saat ini fokus di Provinsi Sumatera Utara. Dan saat ini KSJ pusat mendirikan Wisata Kampung Sedekah yang baru-baru ini secara resmi, Gubernur Sumut, Edy Ramayadi meletakan batu pertama di Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara. (iloeng)