Inforohil.com, Bagansiapiapi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendesak pemerintah daerah setempat menggesa anggaran belanja modal segera direalisasikan, Khususnya belanja modal yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Ini terkuak ketika DPRD Rohil melakukan rapat kerja lanjutan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan seluruh organisasi perangkat Daerah (OPD), Selasa (1/8) malam di ruang sidang utama DPRD setempat.
“Menurut laporan BPKAD realisasi pendapatan sekitar 39 atau kurang lebih 40 persen, sedangkan realisasi anggaran kurang lebih sekitar 30 persen. Ini sudah bulan delapan, terlalu lama realisasinya,” kata Ketua DPRD Rohil, Maston usai rapat.
Menurut Maston, terlalu lambat dan rendahnya realisasi anggaran ini kemungkinan menyangkut sebagian dana DAK terlalu lama menjalankan fisik dan hal lainnya terkait dana DAK. ‘Maka itu segera mungkin direalisasikan,” tegas Politisi PDI-P Rohil itu.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh anggota dewan, Darwis Syam. Dikatakannya, bahwa dewan pada rapat tersebut pada poinnya minta digesa dari 40 persen itu yang besar dana operasional, dewan minta belanja modal juga digesa.
“Kita minta belanja modal itu digesakan, karena belanja modal itu berhubungan langsung dengan masyarakat,” ucap Darwis Syam.
Jadi dari 40 persen realisasi dari anggaran itu besarnya yang banyak di belanja operasional, Sedangkan belanja untuk modalnya masih kecil.
“Dewan berharap supaya Pemda menggesa realisasi anggaran terutama belanja modal yang langsung berhubungan dengan kepentingan masyarakat,” ujar Darwis Syam.
Disebutkan Darwis, realisasi 40 persen itu adalah realisasi pencairan anggarannya. Padahal kegiatan sudah ada yang berjalan seperti dinas PUTR sudah berjalan kegiatan tetapi pencairan dananya masih belum.
“Namun fisiknya saya yakin sudah lebih dari 40 persen. Itu tadi laporan BPKAD realisasi pencairan anggaran,” ucapnya.
Diterangkan, seperti PU sudah dilelang, sudah dikerjakan, tetapi pencairan anggarannya masih belum. Sehingga masih belum masuk pada pencairan anggaran 40 persen itu.
“Tetapi kalau dihitung hitung menurut fisik yang sudah dikerjakan sudah lebih dari 40 persen,” pungkasnya. (Gabe)