![]() |
Kasat Pol PP – Damkar Rohil, Suryadi. (Foto: pantauriau.com) |
Inforohil.com, Bagan Siapiapi – Pasca terjadinya kebakaran yang menghanguskan 80an Los atau Kios pedagang di pasar tradisional Pajak Lama Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah, berbagai reaksi masyarakat bermunculan.
Salah satunya aksi ‘Donasi’ pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah. Aksi tersebut muncul karena ketersediaan mobil Damkar Bagan Batu yang terkesan lamban menangani dilatarbelakangi mobil Damkar hanya 1 unit yang standby.
Menanggapi aksi itu, Kakan Satpol PP – Damkar Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Suryadi S.Sos melalui selulernya kepada inforohil.com, Rabu (14/02) siang mengatakan bahwa aksi itu adalah hak masyarakat.
Menurutnya aksi penggalangan atau donasi itu bukan tanpa sebab, bisa jadi karena bentuk kekecewaan masyarakat sehingga api yang melahap puluhan Los Pajak Lama sulit dipadamkan.
“Ya menurut saya hal itu masih wajar, itu merupakan bentuk kekecewaan, saya juga terus berusaha mendorong agar Damkar ini menjadi Dinas tersendiri, oleh karenanya kami mohon maaf atas kekurangan kami,” ungkap Suryadi.
Ia menyebutkan, sejak berdirinya Kabupaten Rokan Hilir belum ada pengadaan Mobil Damkar. Mobil Damkar yang ada merupakan Bankeu APBD Provinsi sehingga sudah selayaknya dilakukan pengadaan kembali.
“Untuk tahun ini memang sudah dianggarkan, tapi untuk perawatan kendaraan, untuk pengadaan belum ada. Itu (pengadaan) sudah kita usulkan. Dan memang sudah seharusnya Damkar ini Dinas sendiri, ya sejauh ini masih bersatu dengan Satpol PP dan sebelumnya dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” pungkasnya.
Suryadi menambahkan agar penambahan mobil Damkar cepat terealisasi tergantung Kepala Daerah yang terpilih dalam mengambil kebijakan. Namun begitu, usulan agar Damkar menjadi Dinas sendiri akan dilakukan pada Tahun 2022.
“Insya Allah tahun 2022 Damkar sudah menjadi Dinas sendiri, dimana beberapa waktu lalu pak Gubernur sudah menyetujui agar Damkar bisa memperkuat Armada,” ujarnya.
Sejak bergabung dalam Satpol PP dan Linmas, Suryadi juga sudah melakukan upaya perbaikan untuk sarana Damkar termasuk di Kecamatan Bagan Sinembah.
Salah satunya dengan memberikan inventarisasi mobil pickup untuk memudahkan petugas membawa mesin Pompa dan lebih memudahkan menjangkau gang-gang sempit.
“Alhamdulillah, sejak bergabung dengan Satpol PP kita coba melakukan perbaikan. Begitu juga halaman kantor yang awalnya terlihat becek, kita minta bantuan pengusaha di Bagan Batu, kita serakkan batu kerikil. Saya juga salut terhadap Danton (Bagan Batu) yang juga peduli terhadap sarana dan prasarana Damkar termasuk perbaikan mobil,” tandasnya.
Seperti diketahui, aksi Donasi Mobil Damkar itu mencuat di sosial media Facebook. Beberapa akun warga Bagan Batu, Digon Cliche Aritonang.
“Di Butuhkan DONASI untuk Pembelian Beberapa Unit 🔥Mobil DAMKAR🚒
#Save Bagan batu” tulisnya.
Postingannya pun mendapat respon netizen lainnya yang akan patungan untuk membeli mobil Damkar yang apabila dibutuhkan sewaktu-waktu siap siaga.
Netizen lainnya, Irwansyah Putra Saragih juga menuliskan persoalan tentang unit Damkar. Untuk wilayah Bagan Batu sudah seharusnya memiliki 3 armada karena pusat dari Kecamatan lainnya yakni Bagan Sinembah, Bagan Sinembah Raya dan Balai Jaya.
“Bagan Batu minimal harus punya 3 Unit Damkar untuk Backup Bagan Sinembah, Balai Jaya dan Basira, selain itu harus juga bisa mensinergikan dengan Damkar milik Perusahaan Swasta seperti Ivomas dan lainnya,. Sepertinya Ini bisa di perjuangkan 10 Legislator Dapil 4… Tapi entahlah….” tulisnya.
Pria yang berprofesi sebagai Advokat ini juga menanyakan harga mobil Damkar yang hingga saat ini tak kunjung dilakukan pengadaan. Bahkan ia membandingkan dengan proyek Hutan Kota yang sejak tahun lalu sudah dilakukan pengerjaan.
“Sebenarnya berapa sih harga mobil Pemadam kebakaran, kok sampai sekarang gak juga di adakan,. Padahal utk Hutan Kota itu Anggarannya besar,. Apa se urgen itukah hutan kota itu dibandingkan mobil Damkar….?” tulisnya kembali. (iloeng)