Tim satgas covid-19 Bagan Sinembah foto bersama dengan pengurus Paud/TK Diponegoro usai peninjauan, Kamis (28/01). |
Inforohil.com, Bagan Batu – Dalam rangka persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), beberapa lembaga pendidikan ditinjau Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Bagan Sinembah.
Termasuk salah satunya Pendidikan Anak Uisa Dini (PAUD) / Taman Kanak-kanak (TK) Diponegoro, Jln Nuansa Kelurahan Bahtera Makmur Kota Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, Kamis (28/01/2021) pagi.
Peninjauan itu dipimpin langsung oleh Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP Msi yang juga ketua Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan, anggota DPRD Rohil Hj Harmida, Korwil Pendidikan H Musab, Ka Puskesmas dr Josafat Silalahi, Kapolsek diwakili Aiptu Manurung, Danramil 03/Bgs diwakili Serda Halawa, Lurah Bahtera Makmur Kota Zulkifli S.Ap dan staf kantor kecamatan serta tim satgas lainnya.
Dari peninjauan itu, tim gugus mengecek satu persatu kriteria protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan beserta kelengkapannya, ketersediaan alat Thermogun, serta sarana dan prasarana lainnya.
Dari beberapa kesiapan, ketua tim satgas Sakinah meminta ruang belajar agar dikelola lebih baik lagi, perbaikan kamar mandi dan tempat bermain anak-anak diberi tanda silang sebagai jarak antar anak-anak.
“Untuk memenuhi kesiapan itu, kami beri waktu seminggu. Jika sudah siap, bisa menghubungi dan akan kami tinjau kembali,” terang Sakinah.
Hal itu menurut Sakinah agar Pembelajaran Tatap Muka khususnya di TK Diponegoro ini dapat rekomendasi tim satgas kepada tim satgas tingkat Kabupaten Rokan Hilir agar dapat izin.
Sementara itu ketua yayasan PAUD/TK Diponegoro, Suhendri didampingi Kepala Sekolah, Alfira Rosa kepada wartawan akan mempersiapkan apa yang menjadi kekurangan sarana protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.
“Insya Allah kita akan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dari hasil peninjauan ini,” ujar Suhendri.
Dia juga mengatakan, selama masa pandemi covid-19 yang hampir 1 tahun, proses belajar di TK Diponegoro cukup memprihatinkan terutama di pertengahan tahun 2020 lalu disaat murid TK akan wisuda dan penerimaan murid baru.
“Ya dampaknya terhadap ekonomi, masyarakat juga jadi enggan untuk mendaftarkan anaknya karena proses belajar terhambat pandemi ini,” pungkasnya.
Dan oleh karenanya, Suhendri sangat berharap pihak gugus atau satgas covid-19 dapat merekomendasikan TK Diponegoro untuk belajar tatap muka sehingga anak-anak bisa kembali bersekolah dan bermain di TK.
“Mudah-mudahan setelah nanti kami perbaiki, tim satgas covid-19 dapat merekomendasikan TK Diponegoro untuk Pembelajaran Tatap Muka,” ujarnya berharap. (iloeng)