![]() |
Tengkorak yang diduga warga Balai Jaya yang alami gangguan jiwa dan menghilang sejak Juli 2020 lalu saat dilakukan olah TKP Polsek Bagan Sinembah, Selasa (13/10). |
Inforohil.com, Balai Jaya – Diduga alami gangguan jiwa, Sugiato (50) warga Dusun Sei Bacang RT 10 RW 03 Kepenghuluan Balai Jaya Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir yang menghilang sejak Juli 2020 ditemukan sudah jadi tengkorak.
Penemuan jasad yang tinggal tulang belulang itu sempat membuat geger warga masyarakat di Dusun Sei Bacang Kepenghuluan Balai Jaya, Selasa (13/10/2020) petang kemarin.
Berdasarkan data yang dirangkum di Polsek Bagan Sinembah, Rabu (14/10) menyebutkan bahwa tengkorak itu pertama kali ditemukan oleh seseorang bernama Ismail alias Mail (33) warga Dusun Sei Bacang RT 07 RW 02 Kep. Balai Jaya Kecamatan Balai Jaya.
Dimama sekira pukul 17.00 Wib saat Ismail alias Mail sedang mencari brondolan kelapa sawit di lahan kosong milik Aceng tiba-tiba merasa curiga dengan adanya benda mengkilat yang terletak dibawah pohon kelapa sawit yang semak belukar.
Karena curiga, kemudian dirinya mendekati benda yang mengkilat tersebut. Dan ketika sudah mendekat dirinya terkejut bahwa benda yang mengkilat tersebut merupakan tengkorak kepala manusia.
Dan atas temuannya itu, selanjutnya Ismail alias Mail berlari untuk mencari pertolongan ke perumahan masyarakat. Namun sebelum sampai di areal perumahan masyarakat dirinya bertemu dengan warga lain, yakni Rezi alias Kek Rezi.
Kemudian saat itu dirinya menceritakan bahwa dia menemukan kepala manusia dalam bentuk sudah menjadi tengkorak, lalu keduanya melihat ke lokasi tersebut. Dan sampainya di lokasi tersebut benar ditemukan kepala tengkorak manusia.
Selain itu di lokasi tersebut juga di temukan sebilah parang, satu helai celana panjang warna hitam, satu buah topi rimbah bewarna hitam, satu pasang sendal merk Swallow dan satu buah gunting bewarna biru.
Selanjutnya Ismail dan Rezi pergi ke perumahan masyarakat dan melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepenghuluan yaitu Ketua RW setempat, yakni M Nurlingga alias Amat Lingga.
![]() |
Tim unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah saat melakukan olah TKP. |
Berdasarkan laporan itu, kemudian Ketua RW membawa serta warga lainnya, yakni Ponirin alias Ucu serta beberapa warga untuk menuju ke lokasi kejadian tempat ditemukannya tengkorak manusia tersebut.
Ketua RW juga melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Balai Jaya, Aiptu Sarmadan Siregar SH yang kemudian diteruskan ke Mapolsek Bagan Sinembah.
Hingga akhirnya petugas piket Reskrim Polsek Bagan Sinembah dan Bhabinkamtibmas menuju ke lokasi kejadian yang terletak di Dusun Sei Bacang RT 10 RW 03 Kepenghuluan Balai jaya Kecamatan Balai Jaya.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kapolsek Bagan Sinembah AKP Indra Lukman Prabowo SH SIK disampaikan Plh Kanit Reskrim IPDA YU Sormin SH membenarkan penemuan mayat tersebut.
Dijelaskannya, petugas piket Reskrim kemudian melakukan olah TKP awal dan selanjutnya tengkorak kepala manusia dan barang bukti lainnya di bawa ke Pukesmas Balai Jaya.
Dari hasil penyelidikan lanjut Sormin, diketahui bahwa ada warga yang mengenali barang-barang yang ditemukan ditempat ditemukannya tengkorak tersebut yaitu barang-barang milik korban.
Dan atas informasi tersebut piket Reskrim segera mencari tahu keberadaan keluarga korban yang diketahui bernama Sugioto alias Sisu (50) warga Dusun Sei Bacang RT 10 RW 03 Kepenghuluan Balai Jaya Kecamatan Balai Jaya.
“Dari keterangan sejumlah saksi, bahwa korban itu bernama Sugioto alias Sisu. Dan setelah ditemukan, kemudian diperlihatkan seluruh barang-barang yang diduga milik korban tersebut kepada pihak keluarga,” terang Sormin.
Dari hasil pengamatan keluarga korban terhadap barang-barang tersebut dan meyakini bahwa tengkorak yang ditemukan adalah tengkorak korban yang sudah tidak diketahui keberadaanya sejak bulan Juli 2020.
“Pihak keluarga kemudian meminta agar tengkorak tersebut dapat diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, dan menolak untuk dilakukan otopsi,” terangnya lagi.
Menurut keterangan sejumlah saksi, bahwa korban Sugioto alias Sisu sudah tidak ketahui keberadaannya sejak bulan Juli tahun 2020. Dan para saksi mengatakan bahwa korban memang tinggal di areal lahan kebun kelapa sawit milik masyarakat.
“Dari keterangan sejumlah saksi disebutkan, bahwa korban bernama Sugioto alias Sisu itu mengalami gangguan kejiwaan, sehingga kuat dugaan kematian korban bukan karena adanya tindak pidana namun diduga bahwa terhadap korban yang mengalami gangguan kejiwaan terjadi kecelakaan atau peristiwa lain,” tandasnya. (iloeng**)