Jasad korban saat dievakuasi dari sungai Rokan Siarang-arang, Ahad (05/07) kemarin. |
Inforohil.com, Pujud – Seorang pria gaek, Hasan Basri (82) warga Jln Putri Haji Dusun I RT 002 RW 001 Kepenghuluan Siarang-arang Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ditemukan tewas tenggelam di sungai Rokan.
Berdasarkan data yang dirangkum dari Polsek Pujud, Senin (06/07/2020) menyebutkan jasad korban itu ditemukan pada Ahad (05/07) sekitar pukul 12.00 wib dengan posisi mengapung dialiran sungai Rokan Siarang-arang, kecamatan Pujud.
Dijelaskan Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik melalui Kapolsek Pujud, AKP Nur Rahim Sik bahwa gaek malang itu diketahui sehari-harinya berprofesi sebagai pencari rebung.
Diungkapkan mantan Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah ini lagi, bahwa pada hari Sabtu (4/7) sekira pukul 09.00 wib korban meninggalkan rumahnya menuju ke sungai Rokan Siarang-arang dengan menggunakan sampan dayung untuk mencari rebung.
Dan sekira pukul 13.00 wib salah seorang tetangga korban yang bernama Sahuri (40) warga Km 8 Siarang-arang bertemu dengan korban di sungai Rokan Siarang-arang saat dirinya hendak pergi menuju ladangnya yang terletak di Ulak Tabuan Kepenghuluan Siarang-arang untuk memanen, yang mana pada saat itu korban sedang mencari rebung di pinggiran sungai Rokan Siarang-arang.
Dan sekira pukul 15.00 wib warga lainnya, yakni Yanto (35) juga bertemu dengan korban di sungai Rokan Siarang-arang. Yang mana pada saat itu dirinya baru saja selesai mencari ikan di sungai Rokan dan hendak pulang menuju ke perkampungan Kepenghuluan Siarang-arang. Dimana saat itu dirinya melihat korban sedang duduk di pinggiran sungai Rokan tersebut sambil merokok.
Dan sekira pukul 16.00 wib Sahuri hendak melangsir sawit yang baru saja di panen menuju ke perkampungan Siarang-arang. Namun, pada saat melintas di sungai Rokan dirinya melihat ada sebuah sampan dayung terombang ambing di lokasi kejadian yang mana sampan dayung tersebut dikenalnya adalah milik korban.
Akan tetapi saat itu dirinya tidak melihat korban ada di seputaran sampan tersebut. Melihat hal tersebut dirinya memanggil-manggil nama korban namun tidak ada suara yang menyahut panggilan tersebut.
Karena merasa semakin curiga, kemudian dirinya langsung menghubungi adik korban yang bernama Idris (55) dan memberitahukan kejadian tersebut.
Mendapat kabar itu, kemudian adik korban meminta dirinya untuk mengantarkannya ke lokasi kejadian. Dan sekira pukul 16.30 wib dirinya tiba ditangkahan Siarang-arang.
Setelah menurunkan sawitnya dan adik korban serta warga Siarang-arang pergi menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban, namun usaha keras itu tetap tidak membuahkan hasil sehingga sekira pukul 22.00 wib pencarian di hentikan sementara untuk dilanjutkan keesokan harinya.
Dan pada hari Ahad (5/7) sekira pukul 07.00 wib warga perkampungan Siarang-arang kembali melanjutkan pencarian terhadap korban. Dan sekira pukul 12.00 wib korban ditemukan terapung di sungai Rokan yang jaraknya sekira 1 kilometer dari tempat terakhir kali korban di lihat.
Atas temuan itu, kemudian mayat korban langsung dievakuasi oleh warga bersama dengan aparat kepolisian dan selanjutnya korban di bawa kerumah korban dan diserahkan kepada keluarga korban untuk di semayamkan.
“Alhamdulillah, usaha kerja keras dan kebersamaan dari warga akhirnya pencarian itu membuahkan hasil. Dan kini korban sudah kita serahkan kepada keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan sebagai mana layaknya,” jelas AKP Nur Rahim Sik. (iloeng**)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks