![]() |
Upika Bagan Sinembah saat rapat dengan perusahaan. Jumat (17/01/2020). |
Inforohil.com, Bagan Sinembah – Pasca dilakukan pemblokiran jalan oleh oknum warga yang dimotori Pemuda Bagan Sinembah (PBS) pada Senin (13/04/2020) kemarin, Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Bagan Sinembah menggelar rapat dengan perusahaan.
Rapat itu digelar di ruangan kantor camat, di Jln Lintas Riau-Sumut KM 8 Kepenghuluan Gelora, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Jumat (17/01/2020) sekira pukul 09.30 wib pagi tadi.
Pantauan di lokasi, dari 9 perusahaan yang melintasi jalan Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur itu, hanya dihadiri 3 perwakilan perusahaan saja, diantaranya HTI PT Sumatera Riang Lestari (SRL) diwakili Humas, Manuara Simanjuntak, PT Lahan Tani Sakti diwakili Askep, Ruku dan PKS PT Geliga Bagan Riau diwakili Haslan.
Usai rapat, Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP Msi kepada inforohil.com menyampaikan bahwa dari hasil pertemuan itu, terungkap bahwa sebelum dilakukan aksi blokir jalan yang tanpa melayangkan surat pemberitahuan, pihak Kepenghuluan Bahtera Makmur sudah melakukan surat permohonan kerjasama dengan perusahaan HTI PT SRL.
“Dan bantuan berupa batu petrun sudah diturunkan 2 unit Dump Truk ke lokasi jalan berlubang, memang masih kurang dan penghulu sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk diperbaiki kembali,” kata Sakinah.
Dia juga mengatakan bahwa untuk jangka pendek ini, perusahaan HTI dan PT LTS akan berusaha memperbaiki sebelum akan dilakukan pemanggilan terhadap perusahaan lainnya yang tidak hadir pada saat ini.
“Jadi untuk tahap awal, kedua perusahaan itu memperbaiki jalan yang rusak. Dan kedepannya kita akan menggelar rapat dan memanggil perusahaan yang lain untuk mematangkan perbaikan jalan,” ungkapnya.
Sakinah juga menjelaskan bahwa status jalan tersebut merupakan jalan milik Provinsi dan bukan Kabupaten Rokan Hilir. Jadi untuk itu, pemerintah kabupaten tidak bisa memperbaiki jalan tersebut dan untuk perbaikan, perusahaan juga sudah bersedia.
“Kita tunggu saja nanti pertemuan kedua dengan perwakilan perusahaan. Dan nanti akan kita buat surat edaran yang ditandatangani Upika kepada perusahaan yang melintasi Simpang Pujud,” pungkasnya.
Sementara itu, Datuk Penghulu Bahtera Makmur, Narso saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya sudah melayangkan surat kepada PT SRL sebanyak 3 kali dan bantuan batu petrun 2 Dump Teuk sudah diturunkan di lokasi persis aksi blokir jalan tersebut.
“Tapi begitu pun, masih kurang. Dipagi harinya pada Senin kemarin, saya juga sudah menelpon Humas HTI dan mempertanyakan kenapa belum selesai diperbaiki. Mereka menjawab material masih dipesan, dan kita minta disegerakan. Tapi sore harinya, tanpa sepengetahuan kami, ada aksi blokir jalan itu,” ungkapnya.
Narso juga menjelaskan bahwa perusahaan HTI itu pada tahun-tahun sebelumnya menggelontorkan dana CSR kepada warga selain perbaikan jalan, namun sejak 2 tahun terakhir sudah tidak ada, seperti bantuan kurban sapi dan lain sebagainya.
Narso juga mengungkapkan bahwa masyarakat Dusun Simpang Pujud mulai resah dengan truk pengangkut kayu Akasia, sering parkir di badan jalan dan mencuci di Doorsmeer disepanjang jalan.
Dan oleh karenanya, pihaknya dalam waktu dekat akan menyurati warganya yang melakukan pencucian truk dipinggir jalan dan perusahaan akan memperingati pihak angkutan agar tidak melakukan parkir di badan jalan.
“Dan nanti kalau masih dilakukan, pihak kepolisian dalam hal ini unit Lalulintas yang akan memberikan sanksi itu, dan tadi saat rapat, Kanit Lantas sudah oke jika himbauan kami tidak diindahkan,” beber Narso.
Rapat koordinasi itu juga dihadiri Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Panangian SH MSi, Danramil 03/Bgs Kapten Inf Y Mendrofa, Kasat Intelkam Polres Rohil AKP Banjarnahor, pihak perusahaan, para Datuk Penghulu, Kadus Simpang Pujud dan para RT. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks