Danramil 03/Bgs Kapten Inf Y Mendrofa, Camat Bagan Sinembah Raya Hadiono SH dan Ipda Yohanes. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) Danramil 03/Bgs Kapten Inf Alfarisi menghadiri rapat evaluasi tahun 2019 dan antisipasi Karlahut tahun 202 bersama Upika Bagan Sinembah Raya (Basira). Selasa (5/11/2019).
Dalam kesempatan itu rapat dipimpin oleh Camat Basira Hadiono SH dan dihadiri Kapolsek Bagan Sinembah Kompol H Asmar diwakili Ipda Yohanes.
Rapat yang digelar di ruangan di aula kantor Camat Basira itu turut dihadiri para Datuk Penghulu serta para Babinsa dan Masyarakat Peduli Api (MPA) se Kecamatan Bagan Sinembah Raya.
Dalam sambutannya Danramil mengucapkan terimakasih atas kerjasama penanganan Karlahut yang sudah berjalan dengan baik selama berlangsungnya musibah karlahut di tahun 2019 ini.
Dia juga menyampaikan agar setiap desa di Kecamatan Bagan Sinembah Raya memiliki alat pemadam Karlahut seperti mesin dan selang yang panjang dan membeli peralatan Karlahut Sambunesia.
“Juga setiap desa membuat Deplot pertanian sehingga warga tidak berorientasi hanya menanam kelapa sawit semata,” kata Danramil.
Selain itu ia juga meminta para datuk penghulu membuat data karlahut di wilayah Kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira).
Senada, Camat Bagan Sinembah Raya Hadiono SH dalam sambutannya juga menyarankan setiap desa atau kepenghuluan membeli alat pemadaman dengan menggunakan Dana Desa.
“Juga agar setiap desa memetakan lahan yang tidak dikelola agar saat terjadinya Karlahut dapat diambil tindakan,” tegasnya.
Sementara itu Ipda Yohanes mewakili Kapolsek Bagan Sinembah menekankan agar kepala desa tidak ragu dalam menentukan pemilik lahan karena setiap lahan harus dibuktikan dengan surat kepemilikan.
“Polsek juga tidak akan segan menindak secara hukum apabila ada oknum perorangan atau perusahaan yang membakar lahan,” tegasnya.
Sementara itu dari perwakilan penghulu, Datuk Penghulu Bagan Sinembah Utara, Jumingun mengusulkan agar lahan bekas diberikan kepada warga untuk dijadikan kelompok tani dan ditanami padi. (iloeng)