Salah satu tulisan di tembok pagar Puskesmas Bagan Batu. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Sebuah Graffiti atau coretan untuk menyindir di tembok pagar Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah sangat disayangkan berbagai pihak. Pasalnya, tempat tersebut merupakan fasilitas kesehatan dan terkesan merusak keindahan.
Lurah Bagan Batu Kota, Riwansyah SSTP yang dikonfirmasi di kantornya yang juga tidak jauh dari lokasi, Selasa (1/10) sangat menyayangkan aksi Graffiti tersebut.
“Sangat disayangkan jika tempat itu dicoret hanya untuk menyampaikan aspirasi,” akunya.
Menurutnya, aksi coret-coret itu tentunya dianggap merusak fasilitas kesehatan dan merusak pemandangan. Dan oleh karenanya ia mengimbau kepada warga masyarakat khususnya Kelurahan Bagan Batu Kota untuk tidak lagi melakukan aksi tersebut.
“Sampaikan aspirasi sah sah saja tapi ya harus sesuai prosedur dan tidak merusak fasilitas umum. Inikan Puskesmas, tempat fasilitas kesehatan, kalau dirusak meski hanya coretan, kan jadi tidak enak dipandang mata,” tandasnya.
Pantauan awak media di lokasi, tulisan di tembok itu sudah ada sejak Senin (30/9) kemarin. Dari pesan yang disampaikan, sepertinya tidak terkait dengan aksi unjuk rasa yang berlangsung di berbagai daerah dan Ibu Kota Jakarta tentang Revisi Undang-Undang baik tentang KPK dan RKUHP. Dan belum diketahui siapa yang melakukan aksi ‘vandal’ tersebut.
Beberapa coretan itu bertuliskan menyindir pemerintah terkait kebakaran hutan dan lahan serta menyinggung pancasila tepatnya sila kelima.
Di ujung sebelah kanan pagar Puskesmas bertuliskan tagar #RipSilaKe5 dan di tembok sebelahnya bertuliskan ‘Bakar selinting dihamiki, baka sehutan dilindungi’ dan ‘Miskin cari tuhan, kaya jadi Tuhan’.
Sementara disisi lainnya bertuliskan ‘Terjebak budaya rusak’, dan disisi lain ‘5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat yg mana’. Dan disampingnya bertuliskan ‘Dijajah tapi tak sadar!!’, dan ada kalimat lain yang tidak ada hubungannya dengan sindiran terhadap pemerintah.
Dari tulisan ini, diduga menyinggung tentang kebakaran lahan dan hutan beberapa waktu yang lalu. |
Sementara itu Kepala Puskesmas Bagan Batu, dr Josafat yang dikonfirmasi juga sangat menyayangkan hal tersebut.
Padahal, belakangan ini, pihaknya berbenah menjalankan program Taman Obat Keluarga atau Toga dengan memperindah taman di areal Puskesmas.
“Sangat disayangkan, dan kami berharap pelakunya sadar akan hal itu karena merusak keindahan,” tukasnya.
Tulisan yang menyinggung sila kelima namun dipelesetkan. |
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi mengulangi coretan tembok itu demi keindahan khususnya di fasilitas kesehatan. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks