![]() |
Kolase foto suasana Ram sawit PT Genk dan Datuk Penghulu Sri Kayangan, Iwan Pane. |
Inforohil.com, Tanjung Medan – Berkat adanya Ram penampungan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, meski harga tidak seberapa namun ternyata banyak masyarakat yang terbantu.
Hal itu diungkapkan Iwan Pane, Datuk Penghulu (kepala desa) Kepenghuluan Sri Kayangan Kecamatan Tanjung Medan kepada inforohil.com, Senin (8/7) siang.
“Alhamdulillah, meski harga TBS di Ram sini (PT Genk) Rp 1.050 dan ditingkat petani Rp 900. Tapi banyak masyarakat kita yang terbantu ekonominya,” kata Iwan.
Sebab, lanjut Iwan yang mengaku sebagai Humas Ram tersebut, sebanyak 80an orang yang terdiri dari warganya dan warga kepenghuluan sebalah, hidupnya tergantung dari Ram tersebut.
Berita nya sesuai dengan janji pilpeng dulu,yg rencana mengurangi pengangguran.
Hal itu juga merupakan salah satu janji saat ia maju sebagai calon penghulu beberapa tahun lalu dalam mengurangi pengangguran di Kepenghuluan Sri Kayangan.
“Saya juga dulu waktu mencalon pernah berjanji mengurangi pengangguran dan sekarang 80an orang itu yang selama ini menganggur bisa bekerja sebagai tukang bongkar muat di Ram itu,” ujar Iwan lagi.
Dan pada saat ini, lanjut Iwan Pane lagi, TBS di Ram PT Genk itu sedang melimpah. Sampai dengan hari ini, masih banyak truk pengangkut TBS yang sedang mengantri untuk menjual TBS di Ram tersebut.
“Dan harganya saat ini bisa dibilang cukup tinggi dibanding tempat lainnya. Alhamdulillah, tentunya ekonomi masyarakat Kepenghuluan Sri Kayangan terbantu,” ujarnya. (iloeng)