![]() |
Korban yang ditemukan tewas bersimbah darah. |
Inforohil.com, Sinaboi – Diduga hanya gara-gara rokok, korban tantang pelaku duel hingga akhirnya korban tewas bersimbah darah. Tak perlu waktu lama, pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Sinaboi. Sabtu (16/3) petang kemarin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan, bahwa korban tewas akibat pembunuhan itu diketahui Bernama Dedi Gunawan Nasution warga jalan Poros Darussalam, kepenghuluan Darussalam, kecamatan Sinaboi, kabupaten Rokan Hilir.
Beredarnya kabar pembunuhan itu berawal pada hari Sabtu (16/3) sekira pukul 18.00 Wib, dimana pelapor yang juga orang tua korban, Butet Dalimunte (59) warga jalan Poros Darussalam RT 003 RW 001 kepenghuluan Darussalam, kecamatan Sinaboi sedang berdiri bercerita bersama tetangganya.
Namun tidak lama kemudian ibu korban dan temannya melihat salah seorang warga bernama DD alias Wak Brewok lewat sambil membawa parang yang sudah berlumuran darah.
Selanjutnya salah satu masyarakat mengatakan, bahwa pelaku sepertinya habis berkelahi. “Ini Berkelahi Ini”. Dan karena penasaran, akhirnya ibu korban menjawab ” Ayo lah Kita Tengok”.
Selanjutnya ibu korban bersama dengan istri Jun yang bernama Puji Anita (37) langsung pergi menuju rumah DD alias Wak Brewok.
Dan sesampainya dilokasi, keduanya melihat ada orang sudah tertidur dijalan dengan badan yang ditutupi daun pisang. Selanjutnya, karena penasaran, akhirnya ibu korban membuka daun pisang tersebut.
Dan saat daun pisang itu dibuka, ibu korban mendapatkan pemandangan tak enak dan membuat dirinya langsung menangis dan berteriak histeris.
Pasalnya, orang yang tergeletak dijalan dan ditutup daun pisang itu adalah anaknya yang bernama Dedi Gunawan Nasution. Saat ditemukan, kondisi Dedi sudah tak bernyawa dan berlumuran darah, serta banyak ditemukan luka bacok.
Dan atas kejadian itu, ibu korban langsung melaporkan kepada pihak Polsek Sinaboi guna pengusutan lebih lanjut lagi.
Aksi pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (16/3) di jalan Poros Darussalam, kepenghuluan Darussalam kecamatan Sinaboi. Dan perbuatan main hakim sendiri ini dilakukan oleh DD alias Wak Brewok, sementara korbannya adalah Dedi Gunawan Nasution.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum dari Mapolres Rokan Hilir, Minggu (17/3) menyebutkan, bahwa aksi pembunuhan itu diduga karena masalah rokok satu bungkus.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH yang dikonfirmasikan melalui Kasubag Humas, AKP Juliandi SH mengatakan, bahwa kronologis pembunuhan itu bermula pada hari Sabtu (16/3/2019) sekira pukul 18.00 Wib saat pelaku baru pulang dari ladang.
Dan ketika di perjalanan, korban memanggil pelaku namun pelaku tidak berhenti sehingga korban mengejar pelaku sampai kerumah. Ketika sampai dirumah pelaku, korban langsung mengatakan ‘Ambilkan Rokok Sebungkus’.
Lalu, pelaku menjawab ‘Tidak Ada, Yang Kemarin Aja Belum Kau Bayar’. Mendengar jawaban pelaku itu kemudian korban langsung memegang tangan pelaku dan memutarnya dan selanjutnya pelaku mengeluarkan parang yang berada di pinggangnya.
Melihat hal itu, kemudian korban langsung melarikan diri menuju arah kerumahnya. Akan tetapi, setalah lebih kurang 15 menit kemudian, korban datang kembali kerumah pelaku sambil membawa kampak dan pisau.
Bahkan, ketika sampai dirumah pelaku korban mengatakan ‘Sini Kau Biar Ku Habisi Kau, Biar Kenal Kau Sama Edi’. Mendengarkan tantangan tersebut, sontak pelaku langsung mengambil parang babat dan langsung menuju kedepan rumahnya dimana korban berdiri.
Ketika sampai didepan rumahnya, tanpa basa-basi korban langsung mengayunkan kampaknya kepada pelaku. Mendapatkan serangan itu, dengan cepat pelaku menangkis kampak tersebut dengan parang babat yang dibawanya sehingga kampak korban terlepas dari tanganya.
Seperti mendapat peluang, selanjutnya pelaku lansung membacok bagian kepala korban sehingga terjatuh dan pelaku langsung membacok bagian badan korban sehinga korban meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah.
“Beberapa saat setelah melakukan aksinya itu, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Sinaboi. Dimana pelaku saat itu juga membawa serta senjata tajam yang digunakan untuk membacok korban,” kata Juliandi. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks