Inforohil.com, Balai Jaya – Gubernur Riau Drs H Syamsuar Msi yang pada saat kunjungan kerja bersama kepala staf Presiden Jendral TNI (Purn) Moeldoko dalam program Peremajaan Sawit Rakyat di Rokan Hilir mengungkapkan bahwa di provinsi Riau, kebun rakyat yang perlu dilakukan peremajaan seluas 138.658 Hektare.
Hal itu diungkapkannya saat membacakan laporannya pada acara peremajaan sawit rakyat di Kepenghuluan Kencana, Kecamatan Balai Jaya, Sabtu (23/2).
Dalam laporannya Syamsuar menyebutkan bahwa luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau seluas 2,5 juta Hektare yang terdiri dari perkebunan rakyat, swasta dan BUMN.
“Dari potensi perkebunan sawit di Riau sebanyak 52 persen adalah perkebunan sawit rakyat dan kebun sawit yang harus dilakukan peremajaan sampai dengan tahun 2018 seluas 138.658 Hektare,” kata Syamsuar.
Dan kalau dinilai perhektarnya, lanjut Syamsuar, senilai Rp 25 juta yang dibantu melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dananya mencapai Rp 3,47 Triliun.
Pada kesempatan itu, Gubernur Riau yang baru saja dilantik beberapa hari yang lalu itu juga menyampaikan bahwa sejak ia menjadi pemimpin daerah yang dimulai sejak menjadi birokrat (Camat) hingga menjabat sebagai Gubernur, baru sekarang ini pemerintah membantu petani sawit senilai Rp 25 juta perhektare.
“Dua hektare sudah Rp 50 juta. Memang dulunya ada bantuan pemerintah pinjaman dana KUR, tapi itu harus dibayar. Artinya, ini program baru yang ada dibawah kepemimpinan bapak presiden Joko Widodo,” kata Syamsuar.
Selain itu, Syamsuar juga menjelaskan bahwa realisasi peremajaan sawit di Riau sejak 2016 sampai dengan tahun 2018 seluas 9.316 Hektare dengan nilai Rp 232,9 Milyar dari dana hibah 25 juta rupiah perhektar. Untuk tahun 2016, lanjut Gubernur, seluas 220 Hektare dengan nilai Rp 5,5 Milyar di kabupaten Siak.
“Yang mana di kabupaten Siak, dilakukan pada bulan Oktober 2016 bekerjasama dengan Asian Agri. Dan kebetulan pada panen perdana, saya dan Dinas Perkebunan diminta untuk hadir,” ungkapnya.
Pada tahun 2017 seluas 3.485 Ha dengan nilai Rp 87,125 Milyar di kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Siak dan Pelalawan.
“Dan pada tahun 2018 seluas 5.611 Ha seniali Rp 140,2 Milyar meliputi 7 kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Pelalawan, Kuansing dan Bengkalis,” katanya lagi.
Untuk itu, Gubernur Riau berharap agar Program peremajaan sawit rakyat ini terus dilanjutkan. Karena, katanya lagi, masih ada ratusan ribu hektare lahan yang masih perlu dilakukan peremajaan. “Sayang kalau ini kita biarkan, karena bantuan ini cuma-cuma, kalau kami dulu di Siak, dana sendiri,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, rombongan Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Moeldoko dan Gubernur Riau H Syamsuar disambut oleh Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp yang didampingi Forkopinda serta Lembaga Adat Melayu.
Helikopter yang ditumpangi oleh rombongan KSP dan Gubri itu mendarat dilapangan sepakbola Bagan Manunggal kecamatan Bagan Sinembah pada Sabtu (23/2) sekira pukul 09.00 wib.
Dalam penyambutan itu, rombongan KSP dan Gubri juga mendapatkan pemasangan tanjak dari Ketua Ikatan Keluarga Besar Antar Suku Bagan Sinembah (IKBAS), H Wan Muchtar Noor.
Pantauan di lokasi peremajaan sawit rakyat tersebut, selain peremajaan sawit rakyat, Moledoko juga secara simbolis menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat dari 4 kecamatan dan sekaligus penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan.
Kemudian, Moeldoko, Gubernur Riau dan Bupati Rohil melakukan penanaman pohon kelapa sawit. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks