Tersangka R saat diamankan di Mapolsek Bagan Sinembah. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Usai sudah pencarian pelaku pembunuhan Sudarmono alias Ucok Klewang (40) yang ditemukan tewas bersimbah darah di perkebunan kelapa sawit pada Senin (28/1) lalu oleh opsnal Polsek Bagan Sinembah.
Pasalnya, satu tersangka lainnya yakni R (44) warga Jalan Utama Bagan Sinembah, Dusun Sidomulyo, Kelurahan Bagan Sinembah Kota Kecamatan Bagan Sinembah Raya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menyerahkan diri ke Mapolsek Bagan Sinembah, Kamis (31/1) pagi.
Berdasarkan data yang dirangkum, tersangka R pada malam sebelum penyerahan diri, tepatnya Rabu (30/1) malam menelpon tim opsnal untuk bertindak secara Kooperatif dengan cara menyerahkan diri ke Mapolsek Bagan Sinembah.
Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto SIK MH melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol H Asmar yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Nur Rahim SIK membenarkan. “Ya, tadi pagi sekira pukul 09.00 wib, korban menyerahkan diri ke Mapolsek Bagan Sinembah,” kata Kanit Reskrim.
Dimana sebelumnya, tim opsnal Polsek Bagan Sinembah dibantu dengan opsnal Polres Rohil pada Selasa (29/1) malam sekira pukul 19.30 wib, berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka SE alias Parjo dan Su alias Bores di kediamannya di simpang paket G Kepenghuluan Harapan Makmur kecamatan Bagan Sinembah Raya. Yang mana, pelaku SE berperan sebagai Eksekutor pertama dan Su sebagai Eksekutor kedua.
Pasca ditangkapnya SE dan Su, pelaku lainnya yakni RS (25) dan SI (28) yang sudah berusaha kabur menuju Pekanbaru di malam yang sama, akhirnya menyerahkan diri setelah sampai di Simpang Benar, kecamatan Tanah Putih.
“Tersangka RS, SU dan R ini berperan sebagai penyuruh Eksekutor untuk melakukan perbuatan tersebut dalam hal memberikan pelajaran terhadap korban (Ucok Klewang, red) karena sering mengganggu bisnis mereka (ternak ayam, red). Dan R ini, selain bertindak sebagai penyuruh, juga sebagai pemberi upah kepada Eksekutor,” beber Kanit Reskrim lebih jauh.
Dijelaskan Iptu Nur Rahim lagi, tersangka R juga mengakui telah memberiakn uang sebesar Rp 1 juta sebelum kejadian pembunuhan pada tanggal 25 Januari 2019. Dan pada tanggal 28 Januari, usai eksekusi, tersangka R kembali memberi uang sebesar Rp 5 juta.
“Namun pemberian uang tersebut kepada tersangka SE melalui tersangka RS,” kata Kanit.
“Dan untuk saat ini, ke 5 Tersangka (2 orang eksekutor, 3 orang penyuruh) diamankan di Mapolsek Bagan Sinembah guna dilakukan penyidikan lebih lanjut,” pungkas Iptu Nur Rahim.
Kronologis Ditemukan Mayat Korban, Terdengar Jeritan Minta Tolong
Diberitakan sebelumnya, Sudarmono alias Ucok Klewang (40) alamat Kampung Harapan RT/RW 009/005 Kelurahan Bagan Sinembah Kota Kecamatan Bagan Sinembah Raya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ditemukan tewas bersimbah darah, Senin (28/1) petang.
Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto SIK MH melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Asmar dalam keterangan persnya yang disampaikan Kanit Reskrim Iptu Nur Rahim SIK menjelaskan bahwa Ucok Klewang diduga merupakan korban pembunuhan.
Sebab, lanjut Kanit, dari olah di tempat kejadian perkara (TKP) dan tidak jauh dari korban, ditemukan satu unit sepeda motor supra 125 warna hitam diduga milik korban, satu buah pisau, satu buah patahan tongkat yang terbuat dari kayu yang berlapiskan Alma dan dua 2 pasang sendal.
Dan dari hasil Visum et Revertum di Puskesmas Bagan Batu, lanjut Kanit, pada tubuh korban terdapat luka-luka dibagian kening, rahang, tangan kanan, hidung, mata kiri lebam, siku kanan robek, robek di perut, kaki kanan, dan memar di perut korban.
Diuraikan Kanit Reskrim Iptu Nur Rahim, dimana penemuan mayat korban dengan bersimbah darah tersebut bermula, sekira pukul 15.30 wib, ketua RT 09 Sugito Gito Hartono, mendapatkan kabar dari warga telah ditemukan mayat laki-laki yang diketahui bernama Sudarmono alias Ucok Klewang di perkebunan kelapa sawit tersebut.
“Setelah mendapat kabar dan meilhat ke TKP, kemudian ketua RT menghubungi pihak kepolisian,” urai Kanit.
Dan berdasarkan informasi dari saksi lainnya, Paimin, sesaat sebelum penemuan mayat tersebut, ianya mendengar ada teriakan minta tolong dari arah perkebunan sawit dekat TKP penemuan mayat tersebut.
“Namun saksi tidak menanggapinya karna di sekitar TKP tersebut ada kolam pancing yang biasa digunakan anak-anak untuk memancing,” tukasnya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks