Ilustrasi (harianpilar). |
Inforohil.com, Kubu Babussalam – Minimnya kesadaran dalam perilaku hidup sehat di kalangan masyarakat di kecamatan Kubu Babussalam kabupaten Rokan Hilir masih terjadi.
Hingga saat ini ditemukan sekitar 250 Kepala Keluarga (KK) dari 12 Kepenghuluan se-Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba) menggunakan WC terbang.
Hal ini dibenarkan Kepala UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri, dr Hendri Siswadi, Selasa (13/11/2018) ketika ditemui diruang kerjanya.
“Hingga saat ini ada 250 KK dari 12 Kepenghuluan, yang menggunakan WC terbang,” ujarnya.
Lanjut dr Hendri, jumlah tersebut diperoleh pihak Puskesmas melalui program kesehatan lingkungan (Kesling). Namun julah tersebut diperkirakan akan bertambah pagi.
“Seiring berjalan waktu, jumlah itu pasti akan bertambah,” ujarnya.
Menurut dr Hendri, kedepannya pihaknya akan menggaet Pemerintah Kecamatan Kuba, TNI, Polri, dan masyarakat, serta para pengusaha, dalam membantu masyarakat dibawah garis kemiskinan dalam membuat jamban sehat.
“Insya allah akan kita laksanakan pada tahun 2019 mendatang,” ujarnya.
Dalam pembuatan Jamban sehat tersebut lanjut Kapus, membutuhkan biaya per satu jamban Rp 1.500.000, dimana dana tersebu nantinya bersumber dari Suwadaya, dan suwadana masyarakat di Kepenghuluan masing-masing.
“Kedepannya akan dibuat arisan jamban, dengan dana suwadaya masyarakat, tujuannya untuk membantu warga yang hidup di garis kemiskinan, sehingga tak mampu membuat jamban sehat,” ujarnya.
Dari 250 KK menggunakan jamban terbang kata Dr Hendri lagi, kebanyakan ditemui warga yang tinggal di sekitar dasar aliran sungai (Das). Warga tersebut menampung kotorannya, lalu membuang ke semak-semakan.
“Sebagian besar warga yang tinggal dipinggiran sungai, mereka masih menggunakan WC terbang,” pungkasnya. ***
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks