• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
INFOROHIL.COM
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini
No Result
View All Result
INFOROHIL.COM
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Kata Ilmuwan, Status Facebook yang Begini Menandakan Gejala Depresi

22 Oktober 2018
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Jakarta – Posting status di Facebook mungkin bisa memprediksi apakah penggunanya sedang mengalami depresi atau tidak. Dikutip dari NBC News, para peneliti menemukan beberapa kata-kata yang digunakan bisa menunjukkan jika mereka terdiagnosis depresi.

Menurut Johannes Eichstadedt dari University of Pennsylvania, orang-orang yang mengalami depresi lebih banyak menggunakan kata ‘saya’, juga kata yang mencerminkan kesedihan, kesepian, atau permusuhan.

“Kami mengamati bahwa pengguna yang pada akhirnya memiliki depresi menggunakan lebih banyak kata ganti orang pertama tunggal, menunjukkan keasyikan dengan diri sendiri,” ujarnya.

Tim peneliti Johannes melakukan survey pada 683 orang pada pasien di ruang gawat darurat untuk melihat laman Facebook mereka, dan sebanyak 114 memiliki kondisi depresi dalam catatan medis mereka.

Dalam observasi tersebut, kata-kata seperti air mata, menangis, sakit, rindu, benci dan ‘ugh’, lebih umum di posting oleh para pasien yang memiliki track record depresi.

Selain Facebook, kelompok peneliti lain melaporkan pada tahun 2017, pengguna Instagram yang mengalami depresi cenderung mem-posting gambar dan foto dengan tema hitam-putih.

“Pengembang dan pembuat kebijakan aplikasi hendaknya perlu mengatasi tantangan mengenai penerapan algoritma tertentu yang mampu mendeteksi postingan media sosial yang kiranya memicu depresi sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan,” pungkasnya.

Sampai saat ini, kasus bunuh diri akibat depresi masih sering dijumpai. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk lebih peka terhadap mereka yang terdeteksi mengalami depresi agar mendapatkan penanganan lanjutan. (detik)

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks
ShareTweetSend
Previous Post

Pakai Lipstik Siswi SMK Disanksi Minum Air Kloset

Next Post

Perambahan Hutan di Rohil Diduga Sebabkan Buaya Mangsa Manusia

Next Post

Perambahan Hutan di Rohil Diduga Sebabkan Buaya Mangsa Manusia

Kabar Terbaru

Bangko Pusako Angkat Piala Juara Umum MTQ ke-XX Tingkat Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2025

21 Desember 2025

Kapolres Rohil Cek Stok BBM di Dua SPBU, Pastikan Pasokan Aman Selama Operasi Lilin 2025

20 Desember 2025

Wujud Kepedulian Sosial, PT Sahabat Sawit Rokan Sejahtera Gelar Bakti Sosial di Enam Gereja

20 Desember 2025

Batik Riau Bersinar di Fashion Fest International Session 9 Kuala Lumpur

18 Desember 2025

Solidaritas Rohil untuk Korban Banjir Sumatera: Bupati Bistamam Berangkatkan 10 Truk Bantuan

15 Desember 2025

Polres Rohil Rotasi Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolsek, Berikut Nama-namanya..

11 Desember 2025
INFOROHIL.COM

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan Pers
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Pemerintah
  • Politik
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Opini

Copyright ©2021 InfoRohil.com. Developed with 💙 by webee