![]() |
Kepala BPN Rohil, H M Rocky Soenoko SH MSI Saat Menyampaikan Sambutan.
|
Inforohil.com, Bagan Batu – Secara resmi, Bupati Rokan Hilir, H Suyatno membuka acara launching Gerakan Pemasangan Tanda Batas Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, yang di selenggarakan di Halaman Gedung Olah Raga (GOR) Budi Darma, Kepenghuluan Bagan Batu Barat, Kecamatan Bagan Sinembah, Kamis (2/8).
Kepala Badan Pertahanan Nasionan (BPN) Rokan Hilir, H M Rocky Soenoko SH MSI menyampaikan bahwa acara tersebut pertama dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
H M Rocky Soenoko menjelaskan bahwa, pada tahun 2017 lalu pendaftaran dilaksanakan secara sporadis dan belum dipetakan, sehingga masih banyak tanah yang belum terpetakan dan terukur secara sistematis.
Kemudian, lanjut H M Rocky, bahkan sejak pada tahun 1980 yang lalu tentang diluncurkan program Prona belum melakukan pengukuran dengan titik kordinat tentang batasan tanah. Bahkan sejak di kucurkannya program Setifikat Prona tersebut kerap ditemui kasus penyerobotan tanah sehingga menimbulkan polemik.
“Oleh karena itu selain akan memunculkan polemik tanah, dengan tidak terdaftar atau terpetanya secara sistematis, sehingga berdampak pada nilai tanah serta menjadi penghambat investor,” ungkapnya.
Kemudian, Rocky mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2018 ini, pihak Badan Pertahanan Nasional (BPN) ini baru mengeluarkan sertifikat sebanayak 5000.
“Untuk itu jelas masih banyak peluang semua warga akan segera dipetakan tanahnya. Oleh karena itu, untuk Kabupaten Rokan Hilir kita fokuskan Lounching ini di Kecamatan Bagan Sinembah sebagai pilot project,” ungkap Rocky.
Dengan terpetakan tanah tersebut menurut Rocky lagi selain akan memudahkan pendataan juga akan memperjelas status tanah. Dengan demikian polemik yang terjadi tentang batasan tapak tanah ini terselesaikan dan jelas status tapal batas tanahnya.
“Intinya jika sudah terpetakan, jelas masyarakat juga akan lebih tenang karena tanah sudah ada identitasnya. Diharapkan melalui PTLS ini penyerobotan tanah tidak lagi terjadi,” ungkapnya lagi.
Dan untuk mengantisipasi munculnya permasalahan batasan tanah tersebut, Rocky meminta kepada segenap warga masyarakat serta menyambut baik Kegiatan PTLS ini, dan dengan diturunkannya petugas pemasangan tapal batas ini masyarakat agar dapat membantu kegiatan tersebut.
“Kita mengharapkan dukungan dari semua elemen agar kegiatan pemasangan tanda batas ini berjalan lancar, dan sukurnya lagi ternyata pemerintah Kecamatan Bagan Sinembah sangat proaktif dengan menurunkan ribuan petugas pemasangan tanda batas tersebut, sehingga semuanya dapat berjalan dengan sukses dan lancar,” tandasnya.
Ditambahkannya, pemetaan ini dilakukan tidak kepada tanah yang telah bersertifikat, namun seluruh bidang tanah yang ada. “Kita akan ukur dan petakan, baik yang sudah sertifikat maupun belum, baik tanah aset desa maupun pemerintah daerah dan pusat, keuntungannya juga, kepala desa tidak akan kesulitan lagi dalam hal mengeluarkan Surat Keterangan Tanah, tinggal koordinasi dengan kita, maka kita akan carikan datanya, dan melalui titik koordinat yang sudah kita kunci maka semua yang berkaitan dengan tanah tersebut tidak lagi ada kendala,” ungkapnya. (rilis)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks