![]() |
Koordinator Sumber, Suherman saat melihat kondisi terkini Maulana, Selasa (10/7) malam. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Sakit yang diderita Maulana Bohori Pane (18) anak pasangan Irwan Pane (44) dan Juliani Lubis (41) alamat Jln Imam Bonjol, Kepenghuluan Bagan Batu Barat, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir ini ternyata disebabkan sakit yang sepele. Yakni akibat pernah terjatuh saat bekerja namun tidak diurut sekian lama.
Ironisnya, setelah diurut, kedua kaki Maulana mengalamai lumpuh hingga akhirnya terbaring lama di rumah dan bokongnya mengalami luka hingga membusuk.
Orangtua Maulana, Irwan Pane saat dikunjungi dikediamannya pada Selasa (10/7) malam menjelaskan bahwa anaknya mengalami sakit itu bermula sekira 2 tahun yang lalu, anaknya pernah terjatuh saat bekerja. Namun ianya tidak mengetahui dan setelah berbulan bahkan bertahun, anaknya baru diurut.
“Habis diurut itu, mungkin karena sudah kelamaan, kakinya terus lumpuh,” terang Irwan Pane.
Setelah berobat kesana kemari, jelas Irwan lagi, akhirnya Maulana hanya bisa terbaring di rumah. Namun setelah 5 hari terbaring, begitu dibalikan badan anaknya, sudah ada luka di bokongnya. “Sejak itulah, lama kelamaan lukanya semakin membesar. Sudah berupaya kami obatkan, tapi apa daya, kami tidak mampu biayanya, toke saya pun sudah cukup-cukup membantu,” kata Irwan yang berprofesi sebagai supir truk angkut sawit itu.
Meski terdaftar sebagai peserta BPJS JKN, Maulana Bohori Pane tidak menggunakan layanan tersebut. Pasalnya, di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir tidak adanya Rumah Sakit yang ada dokter spesialis syaraf.
Hal itu terungkap ketika Maulana Bohori Pane dibawa ke Rumah Sakit Indah Bagan Batu pada Sabtu (7/7) kemarin. Ari dibawa ke rumah sakit tersebut dengan dibantu komunitas Solidaritas Umat Berbagi (Sumber) yang terlebih dahulu melunasi tagihan BPJS yang sempat tertunggak.
Koordinator Sumber, Suherman M.Ks kepada Inforohil.com mengatakan bahwa Maulana dibawa ke pengobatan alternatif di daerah Kota Pinang, Sumut. Sebab, menurutnya, jika dibawa ke rumah sakit dipusat ibukota provinsi, selain menggunakan biaya yang terduga, urusan birokrasi dibagian kesehatan terlalu rumit.
“Bukan apa-apa, takutnya, pasien malah tidak tertangani,” ujarnya.
Namun menurut pengobatan alternatif tersebut, luka yang dialami Maulana segera diobati terlebih dahulu agar proses penyembuhan sakit syarafnya bisa segera diatasi. “Alhamdulillah, lukanya sudah mulai kering. Jadi nanti, begitu sudah ok, langsung kita bawa ke pengobatan alternatif itu,” terang Herman kembali.
Seperti diketahui, selain anaknya Irwan Pane sakit, anak-anaknya yang lain juga putus sekolah. Beruntung, berkat bantuan warga, dua anaknya sudah didaftarkan dan sudah bersekolah di sebuah SD swasta di daerah Kampung Mesjid. Yang mana, salah satu diantaranya, seharusnya sudah duduk dibangku kelas 2 SD, karena ketiadaan biaya, baru sekolah pada tahun ini. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks