Inforohil.com, Bagan Sinembah – Kebakaran yang melanda lahan kelapa sawit yang terjadi di Paket B Kepenghuluan Gelora Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada (14/7) malam kemarin ditaksir menghanguskan sekitar 0,5 hektare.
Datuk Penghulu Gelora, Ngatijan yang dikonfirmasi Inforohil.com pada Ahad (15/7) pagi mengatakan, diduga 0,5 hektare lahan sawit yang terbakar itu, tidak menghanguskan keseluruhan pohon kelapa sawit milik warganya, Suleman.
Dimana, pohon kelapa sawit yang terbakar, tambah Ngatijan, merupakan pohon yang sudah disuntik racun sehingga memudahkan api menjalar, ditambah angin yang berhembus cukup kencang membuat api semakin merajalela. “Kejadian sekitar ba’da Magrib,” ungkap Ngatijan.
Dijelaskan Ngatijan lagi, meski sudah dikerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Bagan Batu, pemilik lahan kavlingan dan para warga tetap berjaga-jaga hingga pagi hari. “Yang dikhawatirkan api merembet ke rumah warga. Karena lahan yang terbakar, bersebelahan dengan perumahan warga. Dan bara api pasca dipadamkan, masih terlihat membara lantaran angin cukup kencang, makanya warga berjaga-jaga hingga pagi hari,” beber Penghulu.
Salah satu warga sekitar, pak Gito mengaku awalnya mengetahui kebakaran lahan tersebut saat para pengendara sepeda motor berhenti didepan rumahnya yang tak jauh dari titik awal api bersumber, yakni persimpangan jalur 4 ujung.
Api yang menghanguskan lahan sawit di Kep. Gelora, Kec. Bagan Sinembah, Rohil. |
Mengetahui para pengendara berhenti di depan rumahnya, Gito langsung bergegas keluar dan menanyakan kepada para pengendara kenapa berhenti. Pengendara yang mengaku hendak balik ke Dusun Balai Selamat Kepenghuluan Pasir Putih Barat kecamatan Balai Jaya itu, tidak berani melintas takut kena serpihan api yang sudah membesar.
Sontak saja Gito merasa kaget melihat api sudah mulai membesar. Angin yang semakin kencang berhembus, membuat api semakin merajalela melahap daun pelepah sawit yang sudah kering. “Yang saya takutkan, api terbawa angin menuju arah ke rumah warga, termasuk rumah saya juga, untung saja angin tidak mengarah ke perumahan,” akunya Gito.
Bahkan saking paniknya, Gito menghidupkan air dari sumur yang ditampung disebuah drum plastik persis didepan rumahnya untuk berjaga-jaga agar api tidak merembet ke rumahnya. Beruntung, tak berapa lama, dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) tiba dilokasi dan berusaha memadamkan api.
“Alhamdulillah, api mulai padam dengan datangnya mobil pemadam. Tapi ya karena angin masih kencang, bara api masih menyala,” terangnya.
Pantauan Inforohil.com di lokasi, sekira pukul 22.50 wib pada malam itu, angin masih cukup kencang berhembus. Bahkan bara api masih sempat menyalakan api dan menghanguskan beberapa pohon kelapa sawit yang sudah kering. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks