Inforohil.com, Bagan Batu – Dipenghujung tahun 2017, alumni tahun 2002 SMA Negeri 1 Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar Reuni kecil-kecilan sembari berbagi. Kali ini, memberi sumbangan kepada pasien yang kurang mampu.
Kegiatan reuni itu dilaksanakan di Kafe Nostalgia, Bagan Batu. Ahad (31/12) siang.
Diketahui, warga yang kurang mampu itu bernama Syahnan (53) warga Perumnas Bagan Batu. Yang mana merupakan seorang kuli bangunan yang dioperasi sakit lambung bocor dan usus buntu disebuah Rumah Sakit di Bagan Batu.
Salah satu alumni, Syafarul Amri, acara reuni itu hanya beberapa saja yang hadir. Selain temu ramah dengan satu angkatan, reuni itu sekaligus terbentuknya kepedulian kepada sesama. “Alhamdulillah, reuni tidak hanya sekedar bertemu kawan-kawan sekolah dulu, setidaknya kita bisa berbagi. Kebetulan, ada kawan dari komunitas Solidaritas Umat Berbagi sedang menggalang dana, pada kesempatan itu, langsung kita undang untuk datang,” katanya.
Untuk itu, ia berharap agar pasien yang kurang mampu tersebut bisa menyelesaikan persoalan biaya berobat di Rumah Sakit tersebut. “Mudah-mudahan juga, kawan-kawan yang lain turut meringankan beban pak Syahnan it. Dan kegiatan berbagi ini, juga diharapkan tidak hanya sampai disini, dilain kesempatan, saya harap terus berbagi,” ujarnya berharap.
Pada kesempatan itu, salah satu pengurus Solidaritas Umat Berbagi (Sumber), Diamansyah, yang langsung menerima sumbangan tersebut, mengatakan bahwa pihaknya tanpa pikir panjang langsung membawa ke rumah sakit tersebut. Menurutnya, pak Syahnan itu sebelumnya tidak peserta BPJS kesehatan. “Dan berkat bantuan donatur, baru-baru ini kami daftarkan ke BPJS. Tapi ya, biaya perobatan tetap harus dibayarkan,” tandasnya.
Diamansyah juga menjelaskan bahwa pada hari ini, pasien tersebut akan keluar meski dana perobatan masih belum mencukupi. Dan jumlah yang berhasil digalang, baru mencapai Rp 3 jutaan. “Rencananya, kita (Sumber, red) jamin dahulu sembari kita terus melakukan penggalangan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pak Syahnan bekerja sehari-hari sebagai kuli bangunan. Awal menderita penyakit bocor lambung bermula pak Syahnan mengidap penyakit asam urat. Dimana, ia pun mengkonsumsi obat tanpa anjuran dokter yang dibeli di apotik. Dengan terus mengkonsumsi obat tanpa pengawasan dan anjuran dokter, akibatnya pak Syahnan mengalami lambung bocor dan usus buntu. Hingga akhirnya, hal itu diketahui komunitas peduli, Sumber dan segera dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Ibunda, KM 4 Bagan Batu dan menjalani operasi. (red)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks