Inforohil.com, Bagansiapiapi – Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dr Suratmin SpA turut hadir sebagai narasumber pada acara dialog interaktif yang ditaja DPD IPK Rohil yang membahas soal kondisi defisit anggaran yang terjadi pada pemerintah daerah (Pemda) Rohil saat ini.
Dalam pandangnnya, dia meyakini semua pemerintah daerah (Pemda) mempunyai tujuan sama yaitu membuat pertumbuhan ekonomi yang positif. Dimana pertumbuhan ekonomi itu pada ahirnya akan menciptakan lapangan kerja yang berujung menimbulkan kemakmuran pada masyarakat.
Dalam tema kali ini, menurutnya defisit bisa diartikan dengan kosong atau kurang dalam khas atau bisa juga disebut kebanyakan pengeluaran daripada pemasukan. Dari beberapa buku penelitian yang dibacanya, defisit merupakan suatu cara untuk menciptakan hubungan yang kuat antara pemerintah dengan masyarakat.
“Disatu sisi pemerintah defisit, disatu sisi masyarakat atau rakyat merasakan mengapa negri ini tidak maju dan jalan ditempat, yang artinya menstimulus daripada masyarakat untuk membangun pemerintahan dalam hal bagaimana mengatasi masalah defisit itu, jeasnya.
Dikatakannya, dalam kajian penelitian lain juga dikatakan, bahwa Defisit 2017 dalam waktu yang berjalan ini memang menimbulkan efek negatif. Namun kata defisit tahun depan 2018 harus berubah makna lagi. Yang mana defisit tahun depan akan menjadi tahun menantang, dimana pemda dan masyarakat harus sama-sama belajar dari efek negatif 207 untuk menghadapi 2018
“Apakah kita siap menghadapi 2018 ini, jangan kita hanya menunggu saja. Artinya kita sebagai komponen juga harus siap mengatasi masalah-masalah yang ada ditahun 2017 ini.
Diketahui defisit ini bukan hanya terjadi pada tahun 2017 ini, akan tetapi tetap berlanjut pada 2018 mendatang. Untuk dia berharap agar tahun ini tidak dijadikan sebagai momok yang menakutkan, akan tetapi sebagai pembalajaran untuk menatap tahun 2018 yang lebih baik lagi.
Pria yang juga Ketua IDI Rohil ini juga menilai, makna defisit ini harus ada efek stimulus yang singkat kepada masyarakat supaya masyarakat bisa berkolaborasi baik itu melalui diskusi dialog interaktif seperti yang ditaja DPD IPK Rohil akan melahirkan rekomendasi kepada pemerintah daerah sehingga Pemda nantinya lebih efektif dalam mengatasi masaah defisit tahun datang.
“Kita ciptakan ruang-ruang diskusi, kita ciptakan lembaga lembaga untuk mencari solusi tanpa memberi beban kepada Pemda. Dengan catatan Pemda harus siap menerima kritik, masukan dan rekomendasi,” tandasnya. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks