Inforohil.com, Pujud – Camat Pujud Hasyim SP, didampingi Apdesi Kecamatan Pujud Afrizal, melakukan Hearing dengan pimpinan SPBU Pujud, Binsar Matondang dan mandor lapangan Rahmat Nasution, Terkait dengan semakin langkanya BBM jenis premium di SPBU Pujud tersebut.
Dalam Hearing itu diketahui beberapa fakta penting, seperti kuota premium yang dikurangi distribusinya oleh pihak Pertamina. Hasyim SP menerangkan bahwa, SPBU Pujud sejauh ini menjadi tulang punggung bagi masyarakat Pujud dan Tanjung Medan. Lebih dari 20 desa yang bergantung kepada SPBU tersebut untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bakar jenis premium.
“Nah menurut kami perlu 16 ribu liter dalam sehari, untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di dua kecamatan ini, tapi sesuai data dari pihak SPBU kuota yang tersedia hanya 8 ton perhari, itu juga ada kemungkinan akan diturunkan lagi sebayak 1,9 ton,” terang Hasyim SP, Selasa (10/10).
Dengan kuota yang hanya lebih kurang delapan ton tersebut, kata Hasyim lagi sudah tentu tidak mencukupi kebutuhan masyarakat di dua kecamatan, tidak heran jika persediaan premium hanya bertahan empat jam setiap harinya di SPBU Pujud.
Untuk itu kata Hasyim lagi, dengan adanya dukungan dari pemerintah Kepenghuluan yang tergabung dalam Apdesi, pemerintah Kecamatan akan mencoba menerobos birokrasi ke Desperindag, untuk mengusulkan agar kuota premium di SPBU Pujud bisa ditambah.
“Kami akan coba untuk mengusulkan kepada pemerintah daerah, melalui dinas terkait untuk bisa menambah kuota pada persendian premium di SPBU Pujud ini, karena kami sadari bahwa ribuan masyarakat bergantung bahan bakar jenis premium pada SPBU ini, karena hanya ini tempat yang strategis dan mudah untuk dicapai oleh warga,” kata Hasyim lagi.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Pujud, untuk bisa lebih Arif lagi dalam menyikapi langkanya premium di SPBU Pujud. Langkanya premium kata Hasyim, bukan dikarenakan adanya aksi curang pihak pengelola SPBU sendiri, tapi karena adanya pengurangan kuota distribusi dari pihak Pertamina sendiri.
Pimpinan SPBU Pujud Binsar Matondang menimpali, gerakan yang dilakukan oleh pemerintah Kecamatan Pujud katanya, sangat tepat sekali. Berhubung hal ini untuk kepentingan orang banyak.
“Kami beri apresiasi tinggi sekali, karena jika hanya kami berjuang sendiri tidak ada jalan, jadi harapan kami dengan adanya campur tangan dari pemerintah Kecamatan, bisa memberi solusi terbaik terkait langkanya premium di SPBU yang kami kelola ini. Kami juga berharap masyarakat bisa mengerti kondisi yang sesungguhnya, dan semoga pak camat bisa mensosialisasikan kepada warga terkait fakta dilapangan,” pungkas Binsar. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks