Inforohil.com, Bagan Batu – Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP MSI mengaku kesal melihat Suzuya Super Store Bagan Batu yang nekat menjajakan dagangannya di pinggir jalan bahkan nyaris memakan badan jalan. Jika masih terulang, camat akan tinjau ulang izin Suzuya tersebut.
“Jengkel, kesal saya lihatnya, Suzuya itukan izinnya Super Store, kok malah jualan di pinggir jalan, kalau masih terulang, saya akan koordinasi dengan pihak terkait untuk cek ulang izinnya,” ujar camat saat dikonfirmasi Jumat (15/9) siang yang mengaku melihat langsung lokasi jualan Suzuya tersebut saat melintas keluar dari Mapolsek Bagan Sinembah.
“Kita sedang berupaya merapikan Bagan Sinembah ini, bukannya mendukung malah membangkang,” ungkapnya lagi.
Berita terkait: Duh! Suzuya Baganbatu Jualan Buah Kelengkeng di Pinggir Jalan
Pada kesempatan itu, camat juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan Suzuya ini sama saja mematikan usaha pedagang kecil.
“Mereka (Suzuya, red) modal besar, tentu berani order barang dengan jumlah banyak, sehingga modal beli kecil, tentunya berani memasang bandrol dengan murah, nah sementara pedagang kecil yang hanya modal apa adanya, tentu kalah saing, bisa gulung tikar pedagang kakilima kalau begini,” pungkasnya lagi.
Oleh karenanya, ia meminta kepada pihak Suzuya untuk tidak lagi berjualan di pinggir jalan, selain menambah kumuh kota Bagan Batu, Suzuya juga sudah menyalahi perizinan mereka.
“Izin jualan mereka itukan Super Store, pastinya ada tempat, jadi saya minta kepada Suzuya untuk taat dengan izinnya, kalau memang Suzuya mau izin di pinggir jalan ya tutup aja Suzuyanya, sewa aja Ruko,” tukasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (12/9) petang, Suzuya berjualan menggunakan badan jalan, persisnya di depan pintu keluar Makoramil 03/Bgs atau di depan Mesjid Raya Annur Bagan Batu, Bagan Sinembah, Rohil.
Dengan aktivitas jualan itu, sangat dikhawatirkan terjadinya kecelakaan bagi para pembeli.
“Mungkin biar dilihat orang, trus biar laku, jadi nggak peduli akan keselamatan pembelinya,” kata salah satu warga Bagan Batu, Kang Min yang ditemui tidak jauh dari lokasi jualan Suzuya.
Pantauan wartawan di lokasi ketika itu, beberapa pegawai Suzuya lengkap dengan atributnya sedang asyik berjualan buah Klengkeng dengan cara menyusun keranjang buah hingga memakan badan jalan.
Selain itu, Sell promo juga terpampang lengkap dengan harga normal Rp 33.000 dan harga promo Rp 23.000. Para pembeli pun terlihat memakirkan sepeda motor di bahu jalan dan di jalan keluar Makoramil 03/Bagan Sinembah.
Menurut pengakuan pegawai Suzuya yang di lokasi, bahwa stok buah khususnya buah Kelengkeng sedang over stok sehingga terpaksa harus menjual di luar super store.
Salah satu karyawan Suzuya, Dedi ketika ditanyakan di mana Menejer Suzuya Super Store untuk keperluan konfirmasi, ia mengaku kalau Manajer sedang cuti dan tidak ada di kantor.
“Kalau kami jualan ini, lokasinya dimana, tidak diketahui menejer bang. Ini inisiatif kami, dan tadi sebelum jualan, kami sudah minta izin ke Koramil bahwa kami jualan di depan kantor Koramil untuk hari ini saja, dan kami pun diberi izin dengan catatan sampahnya dibersihkan,” jelasnya. Namun faktanya, sampah kulit buah Klengkeng itu berserakan di pintu keluar Makoramil.
Padahal, jalan Lintas Riau-Sumut itu sudah ada pengutipan sumbangan untuk perawatan Mesjid Raya Annur. Ditambah lagi para karyawan Suzuya membuka lapak jualan, terlihat semakin sempit dan mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Dan keesokan harinya, mulai dari siang hingga malam, Suzuya kembali berjualan di pinggir jalan, tepatnya di depan Suzuya Super Store mereka sendiri, mulai dari siang hingga malam hari. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks