Inforohil.com, Bagan Batu – Diduga tidak sesuai Bestek, Drainase yang baru dibangun kurang lebih dua bulan di Jalan Lintas Riau-Sumut, Kampung Lalang, Kepenghuluan (Desa) Bagan Batu Barat, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir (Rohil) ini telan korban. Sebuah truk angkutan pupuk terperosok sejak Selasa (26/9) kemarin sore.
Pantauan dilokasi pada Rabu (27/9) pagi, truk tersebut masih terlihat terperosok. Melihat posisi truk sejajar dengan drainase, truk yang ditaksir bermuatan 30 ton itu diduga kuat sengaja diparkirkan.
Datuk Penghulu Bagan Batu Barat Zulfan Efendi yang dikonfirmasi via seluler mengatakan akan meminta ganti rugi terhadap truk atas kerusakan drainase yang ada di wilayahnya tersebut. “Bagaimana pun, truk bermuatan berat seharusnya tidak dibenarkan parkir di lokasi tersebut,” ujarnya.
Penghulu juga menjelaskan bahwa proyek drainase tersebut bukan merupakan dari APBD Kabupaten Rokan Hilir. Sebab, selama proses pengerjaan, pihak kontraktor maupun pengawas dari Dinas terkait tidak ada melakukan koordinasi kepada pihak Kepenghuluan. Sehingga pihak Desa tidak melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut.
“Memang biasanya kalau proyek pusat, tidak harus melaporkan ke Desa, bahkan tidak juga ke Camat, atau Bupati. Setahu saya begitu menurut pengakuan rekan-rekan kontraktor. Jadi kami juga tidak tahu bentuk Besteknya bagaimana,” jelas Zulfan.
Diberitakan sebelumnya waktu pengerjaan proyek tersebut, sebuah proyek pembangunan Drainase yang diduga berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) provinsi Riau, terkesan asal-asalan. Pasalnya, warmesh yang digunakan diduga ukurannya tidak sesuai Standart.
Bahkan, proyek yang posisinya persis di Jalan Lintas Riau-Sumut, di Kampung Lalang, Kepenghuluan (Desa) Bagan Batu Barat, Kecamatan Bagan Sinembah itu tidak diketahui siapa kontraktornya. Hal itu seperti dituturkan salah seorang pekerja ketika ditanya awak media, siapa pengawasnya, tidak mengetahui dan mengatakan bahwa mereka hanya pekerja.
“Tidak tahu bang, kami hanya pekerja. Tahu kami hanya bekerja saja,” kata salah seorang pekerja.
Pantauan wartawan di lokasi pada Selasa (04/7), proyek tersebut juga terlihat tanpa plang. Para pekerja tampak asyik bekerja dan acuh tak acuh ketika para awak media melayangkan pertanyaan. Diduga kuat, proyek tersebut banyak penyimpangan. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks