Jihan, meski babak belur dihajar ibunya, tampak aktif bersosialisasi saat ditemui di Rumah sakit Indah Bagan Batu. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Malu, hanya karena perkara anaknya minta jajan dengan orang, ibu muda yang bernama Jul (30) warga Pondok Bibitan kebun Kayangan PT Ivomas kecamatan Balai Jaya, Rohil ini tega menganiaya anak kandungnya sendiri yang bernama Jihan Lestamega Syahputri (4) hingga babak belur.
Akibatnya kini korban harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis di Rumah sakit Indah Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah.
Menurut keterangan salah seorang tetangganya, Inem (36) menyebutkan, bahwa dirinya juga merasa kaget dengan tindakan yang dilakukan oleh pelaku itu. “Saya memang bertetangga tapi saya tidak tahu kapan dia menganiaya anaknya sampai begitu,” katanya.
Dirinya mengaku baru mengetahui ketika Kamis (24/8) malam kemarin dirinya mendengar suara korban menagis terus. “Malam tadi saya baru tahu karena anaknya itu (korban, Red) menangis saja. Dan waktu saya datang kerumahnya korban sudah babak belur dan diambil oleh kakak pelaku,” terangnya kembali.
Sementara itu, pelaku Jul yang ditemui di Mapolsek Bagan Sinembah, mengaku sangat menyesal akibat amarahnya itu sehingga menyebabkan anak keduanya itu mengalami luka memar dibagian wajahnya. Dirinya mengaku bahwa aksi kekerasan yang dilakukannya terhadap anaknya itu pada Kamis (24/8) malam.
Menurutnya penganiayaan tersebut dilakukannya karena dirinya merasa malu anaknya meminta jajan dengan orang lain. “Siang itu saya mendapatkan kabar dari tetangga kalau anak saya itu (korban, Red) minta jajan sama orang waktu di warung,” katanya sambil menangis.
Dan setelah itu dirinya pun langsung memanggil korban dan selanjutnya memukuli korban dengan tangan dan sisir. “Saya malu, pikir orang saya tak memberinya uang jajan dan makan. Makanya begitu pulang siang itu langsung saya pukul dia (korban, Red) dengan menggunakan tangan dan kepalanya saya pukul dengan sisir, ” tuturnya kembali.
Dan ketika ditanya penyebab mata korban bengkak dan membiru, dirinya menduga terkena dinding rumah. “Saat itu kepalanya saya pukul dan mungkin kepala bagian depannya terkena kayu rumah. Tapi saat itu langsung saya usap dengan menggunakan rambut kepala yang benjol hingga benjolannya hilang. Tapi sorenya matanya kulihat malah membiru seperti itu,” ungkapnya.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa korban adalah anak kedua dari hasil perkawinannya yang pertama. “Dia itu anak saya dari suami pertama yang meninggal dunia sekitar 3,5 tahun lalu karena kecelakaan,” tuturnya kembali.
Dan ketika ditanya perasaannya saat mengetahui anak keduanya itu harus mendapatkan perawatan, sambil menangis dirinya mengaku sangat menyesal. “Saya benar-benar menyesal kenapa bisa begitu jadinya. Apalagi saat ini saya sedang hamil 5 bulan dari perkawinan dengan suami kedua saya,” ungkapnya.
Semantara itu menurut kakak pelaku, Erna yang ditemui di RS Indah Bagan Batu kemarin menyebutkan, bahwa korban sudah berulang kali mendapatkan perlakuan kekerasan dari pelaku.
“Sebenarnya sudah bukan sekali ini saja dia (korban, Red) mengalami kejadian seperti ini. Itu makanya saya tidak terima dan langsung mengambil korban tadi malam dari rumahnya,” ujarnya.
Dirinya juga menyangkal keterangan pelaku yang menyebutkan kalau saat ini dirinya bersama suami yang kedua. “Itu semua bohong, karena kalau tak silap kami, dia sudah lebih dari empat kali menikah dan semuanya tidak ada yang jelas,” terangnya kembali.
Erna juga mengaku pasrah akan proses hukum yang menimpa adiknya tersebut. Menurutnya, apa pun yang menimpa adiknya, dia tidak peduli lagi. “Mau busuk dia dipenjara, biar saja situ. Kami keluarga kecewa berat atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut,” tutur Erna sambil terisak yang menemani Jihan di Rumah Sakit Indah.
Semantara itu Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Eka Ariandy Putra SH Sik yang dikonfirmasikan secara terpisah belum dapat memberikan keterangan resmi. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks