Inforohil.com, Bagan Batu – Enggannya anggota DPRD Provinsi Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Rokan Hilir (Rohil) Husaimi Hamidi SE MH menyebut dana Reses berapa jumlahnya membuat kecurigaan adanya penyimpangan dana tersebut. Pasalnya, dana reses diperuntukkan operasional untuk menyerap aspirasi konstituennya.
“Itu (dana reses, red) tak boleh disebutkan, itukan etika, masak kehidupan diekspos, gak mungkin kan,” jawab Husaimi Hamidi saat ditanya awak media berapa jumlah dana reses usai reses di Kepenghuluan Bagan Batu Barat, Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil pada Selasa (22/8) kemarin.
Anehnya, dana reses yang bersumber dari APBD Provinsi Riau yang peruntukannya untuk kegiatan reses dianggap pribadi yang tidak mungkin disebut ke publik. Padahal, diberbagai media online, diantaranya menyebutkan dana reses untuk 6 titik setiap anggota DPRD Riau berjumlah Rp 135 juta. Jika dibagi 6 titik artinya dalam satu titik menelan anggaran Rp 22,5 juta.
Baca juga:
Reses di Rohil, Anggota Dewan Riau Ini Diberondong Keluhan Warga Tentang Penertiban Rumah Liar, Apa Katanya?
Dari pantauan acara reses Husaimi Hamidi, bisa dikatakan anggaran di satu titik reses tidak mencapai 22,5 juta, sebab dalam reses di Kepenghuluan Bagan Batu Barat itu tampak hanya menggunakan tiga tratak, sound sistem, serta makan ringan berbentuk kue dengan jumlah perkiraan untuk seratusan warga masyarakat.
Baca juga:
Wawancara Anggota Dewan Provinsi Riau, Wartawan di Rohil Malah dihalang-halangi
Meski diberi tanggung jawab oleh negara 6 titik reses, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku sudah melakukan reses di 9 titik sejak 19 Agustus lalu. “Di Rohil saya reses 6 titik, ini saya sudah 9 titik. Tanggungjawab saya diberi negara 6 titik, ini sudah lebih,” katanya diawal wawancara dengan beberapa awak media. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks