Inforohil.com, Bagansiapiapi – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sampai saat ini masih tergolong Lapas terpadat di Indonesia. Kondisinya saat ini juga masih over kapasitas.
Kepala Lapas Bagansiapiapi Jupri Jabbar, Rabu (10/5) mengatakan, saat ini dari 16 kamar yang ada di Lapas diisi sebanyak 778 orang nara pidana (Napi). Masing-masing kamar berisi 30 sampai 40 orang Napi.
“Mudah-mudahan kalau di Lapas ini aman dam tidak terjadi apa-apa meskipun over kapasitas isinya,” ungkap pria yang bertugas di Lapas Kelas 1 Cipinang itu.
Meskipun dikatakan aman lanjut Jupri, pihaknya tetap melakukan pengawasan. Akan tetapi dibalik itu semua Lapas Bagansiapiapi menerapkan sistem kekeluargaan terhadap para tahanan agar para tahanan tidak ada yang berniat untuk kabur dari Lapas seperti yang beru terjadi ini di Lapas Pekanbaru.
“Kita buat sistem kekeluargaan disini, kalaupun ada masalah kita lakukan pendekatan dan kita berikan solusi,” sebutnya.
Dengan sistem kekeluargaan itu sambung Jupri, antara pegawai Lapas dengan warga binaan saat ini sudah menyatu baik itu dalam berkomunikasi maupun dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Bahkan, pegawai lapas juga sering mengajak warga binaan untuk makan bersama dan main bola volly bersama. “Warga binaan kalau a yang melakukan pelanggaran dimarahgin, itu yan menasehatinya temannya sesama warga binaan sendiri disini,” tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah menyediakan tanah seluas lima hektar di Kecamatan Bangko untuk pembangunan Lapas yang baru. Menkumham Yasonna Laoli telah memberi isyarat agar Lapas tersebut dibangun tahun ini. Namun sampai sejauh ini belum ada progres pembangu tersebut.
“Sampai sekarang belum ada kelanjutan Lapas baru, itu urusan pusat, yang penting Pemda sudah berikan bantuan tanahnya, kita tunggu proses dari pusat saja,” pungkasnya (Gabe)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks